spot_img

Gerakan Compok Sehat, Ikhtiar Gusdurian Peduli Sumenep Hadapi Covid-19

- Advertisement -

Kota, NU Online Sumenep

Beberapa minggu terakhir, pandemi Covid-19 terus mengalami lonjakan. Bahkan muncul ragam varian baru yang lebih ganas. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk menekan angka penyebarannya.

Namun demikian, karena fasilitas kesehatan yang ada sudah penuh, membuat beberapa pasien tertolak. Akibatnya, masyarakat sulit mendapatkan penanganan dan pada tahap berikutnya kematian pun tidak dapat dihindari.

Berawal dari keprihatinan itu, para relawan yang tergabung dalam komunitas GUSDURian Peduli, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sambatan Jogja (Sonjo), Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU), dan Komunitas Sataretanan Longtolongan Sumenep mengisiasi gerakan ‘Compok Sehat; Sehat e Compok’.

Gerakan ini bertujuan untuk meng-cover bantuan kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan memilih isolasi di rumah. Sebab rumah sakit dan puskesmas yang ada sudah penuh. Sehingga para relawan Compok Sehat ini bertugas memenuhi segala kebutuhan hidup sehari-hari mereka, seperti sembako, obat-obatan, vitamin, dan lainnya.

Sering bergulirnya waktu, gerakan yang digagas ini terus berkembang. Dari yang awal hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memilih isolasi mandiri, namun karena kasus Covid-19 semakin memprihatinkan, kemudian mengepakkan sayap perjuangannya dengan menyediakan alat-alat untuk membantu para tenaga kesehatan di lapangan.

Kiai Faiqul Khair Al-Kudus, Koordinator GUSDURian Peduli Sumenep menuturkan bahwa Gerakan Compok Sehat ini memiliki tugas pokok untuk menggalang donasi, memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga melakukan distribusi bantuan kepada pihak yang membutuhkan.

“Jadi, menghadapi pandemi Covid-19 yang semakin tinggi, kami di Sumenep menginisiasi sebuah gerakan bersama yang dinamai Compok Sehat; Sehat e Compok. Gerakan itu bertugas untuk menggalang donasi, mengedukasi, kemudian mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar beliau kepada NU Online Sumenep, Kamis (8/7/2021).

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes), pihaknya juga melakukan edukasi kepada masyarakat. Seperti membuat video pendek dan flyer yang berisi ajakan menaati prokes. Tentu saja dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat.

Selain mengedukasi masyarakat, gerakan Compok Sehat ini juga menggalang donasi dari berbagai instansi, kemudian disalurkan kepada masyarakat maupun tenaga kesehatan yang membutuhkan.

“Banyak sekali ya program donasi kita, salah satunya pengadaan Ambulance Laut. InsyaAllah minggu ini sudah siap di Sapeken. Ada lagi donasi alkes, itu juga didistribusikan berdasarkan asesmen dari tim lapang kita,” ujar beliau.

Beberapa waktu yang lalu, tim gerakan Compok Sehat bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) ini berkunjung ke Pulau Sapeken untuk menyalurkan bantuan alat-alat kesehatan kepada masyarakat maupun tenaga kesehatan di sana. Selain itu juga melakukan serangan vaksin bersama.

Lebih jauh, Pria yang akrab disapa Lora Faiq ini juga menceritakan tentang temuan para tim di berbagai daerah yang sudah diasesmen. Pihaknya mengaku sedikit mengalami kendala ketika dihadapkan dengan masyarakat yang sakit, namun takut untuk berobat karena harus diswab.

“Gejalanya sudah banyak yang mengarah ke Covid-19. Tapi menurut asemen tim kita di lapangan belum masuk kategori parah. Nah mereka yang sakit ini gak mau berobat karena takut diswab. Kalo gak berobat ya mereka takut Covid beneran,” tutur beliau menceritakan.

Berbeda dengan mereka yang berkenan untuk dilakukan test swab. Jika kemudian positif dan gejalanya ringan, para tim asesmen Compok Sehat kemudian menyarankan untuk tidak usah ke rumah sakit. Melainkan cukup isolasi mandiri di rumah.

“Urusan obat-obatan, vitamin dan sembako untuk makan, semuanya kami tanggung. Nah dengan begitu baru masyarakat banyak yang mau,” lanjut Lora Faiq menceritakan.

Upaya tersebut dilakukan untuk membantu agar rumah sakit dan puskesmas tidak kolaps. Sehingga untuk memaksimalkan peran tersebut, para tim asesmen Compok Sehat juga melibatkan para tenaga ahli kesehatan. Agar tidak salah ketika memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Misi kemanusiaan yang terus digalakkan ini diharapkan dapat menuai manfaat untuk semua pihak. Karenanya, Lora Faiq berharap agar masyarakat bekerjasama dengan tetap menaati prokes. Hal itu dianggap penting untuk menghentikan penyebarannya. Terutama soal mengurangi aktivitas di luar rumah.

“Penting banget, dari awal pandemi 2020 kami menggagas gerakan #SalingJaga habis itu gerakan #DirumahAja. Sampai sekarang itu masih sangat penting. Karena virus itu kan nggak terbang. Tapi ikut nempel di manusia. Kalau manusia tidak jalan-jalan, tidak pindah-pindah. Ya gak bakalan tersebar virus itu,” tegas beliau.

Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Lora Faiq menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung kebijakan pemerintah yang memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Karena hanya dengan membatasi manusia beraktivitas, penekanan laju Covid-19 ini bisa dilakukan. Mari kita Tarik Rem Darurat!,” pintanya.

Kemarin, tepatnya Kamis (8/7/2021) RMI PBNU menyerahkan bantuan alat kesehatan yang diterima langsung oleh Lora Faiq didampingi Habibul Muhtar selaku Koordinator Logistik Compok Sehat.

Di kesempatan itu, Habibul Muhtar menyampaikan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan tersebut ke sejumlah daerah. Tidak terkecuali daerah kepulauan.

“Kami akan menyalurkan bantuan itu sesegera mungkin. Diharapkan juga tepat sasaran agar manfaatnya betul-betul dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” pungkasnya.

Editor: Ibnu Abbas

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

3
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...