spot_img

Salurkan Daging Kurban, PAR NU di Pragaan Utamakan Warga Terdampak PPKM

- Advertisement -

Pragaan, NU Online Sumenep

Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan Sumenep, melalui NU Care-Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) melaksanakan kurban dengan dua kali tahapan.

Empat ekor sapi yang telah disiapkan itu, dilakukan penyembelihan dengan dua kali tahapan. Pertama, dilakukan di Dusun Ponjun pada hari Selasa (20/07/2021) atau setelah shalat id. Kedua, di Dusun Bulu pada hari Rabu (21/07/2021) di kediaman KH Muhammad Rasyad atau Ketua NU Care – LAZISNU Jaddung.

Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Ranting NU Desa Jaddung menyembelih delapan ekor sapi, kemudian disebarkan melalui Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR NU) di berbagai masjid dan mushalla. Namun untuk tahun ini, justru PAR NU sendiri yang mengumpulkan dana untuk melaksanakan kurban. Hal itu diungkapkan Kiai Zubaidi, Ketua PRNU Jaddung.

“Jika tahun lalu Ranting NU yang mengadakan, kali ini PAR NU yang mencari sendiri dananya. Uang yang dikumpulkan adalah murni dari para pekurban yang setiap tahun berkurban pada Pengurus Ranting NU setempat,” ujar alumni Pondok Pesantren Al-Ihsan Jaddung itu.

Untuk memaksimalkan peran dan ketercapaian target pelaksanaan kurban, pihaknya membentuk koordinator di masing-masing dusun. Meski tahun ini hanya ada dua dusun melaksanakan, namun para donatur tetap memberikan kepercayaan untuk kembali berkurban.

Beliau menyebutkan bahwa saat ini donatur tetap yang terlibat dalam pelaksanaan kurban tersebut antara lain, Pemerintah Desa (Pemdes), tokoh masyarakat, dan pengusaha lokal. Bahkan juga ada beberapa pihak donatur yang berasal dari desa lain.

“Alhamdulillah, donatur tetap masih mempercayai kami untuk merayakan bulan Dzulhijah ini. Seperti Pemerintah Desa (Pemdes), tokoh masyarakat, dan pembisnis. Bahkan donaturnya berasal dari luar desa, yaitu Desa Larangan Perreng, dan 4 hamba Allah dari Jakarta,” imbuhnya.

Pria yang juga merupakan pengurus NU Care-LAZISNU Sumenep itu menambahkan bahwa dana tersebut terkumpul saat mendekati Hari Raya Idul Adha.

“Harga per-ekor sapi Rp. 11.900.000. Total keseluruhan Rp. 47.600.000. Berhubung pasar hewan ditutup akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), panitia membeli pada peternak di kediamannya,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Ustadz Abd Ghafur menyampaikan, pendistribusian daging kurban akan diprioritaskan kepada warga terdampak PPKM Darurat Covid-19, para dluafa dan yatim. Semua data itu sudah dikantongi oleh panitia.

“Kali ini kami lebih memprioritaskan pada warga terdampak PPKM Darurat Covid-19, dluafa, dan yatim yang sudah terdata oleh LAZISNU Jaddung,” ungkapnya.

Pria yang juga Ketua Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jaddung, menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan masih memberikan kepercayaan untuk melaksanakan kurban tahun ini.

“Kami ucapkan terima kasih pada para pekurban yang masih mempercayai kami,” pungkasnya.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

3
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...