Gapura, NU Online Sumenep
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan (KSPP) Syariah Baitul Maal Wa at-Tamwil Nuansa Umat (BMT NU) Jawa Timur hingga saat ini membina sebanyak 6.992 kelompok masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Hal ini disampaikan Direktur Bisnis, Deni Firdaus dalam Rapat Quartal II bersama bagian Layanan Berbasis Jamaah (Lasisma) di Aula Bintang Sembilan, Kamis (9/9/2021).
“Pembiayaan Lasisma meningkat sebesar 40.79% dan Forsa (Forum Silaturahim Anggota) meningkat 23.03%. Sejak Quartal II Forsa berjumlah 6.992 dengan jumlah anggota FORSA mencapai 34.607,” ungkap pria yang akrab disapa Deni itu.
Deni yang ditunjuk sebagai pemateri dalam Rapat Quartal II itu juga menyebutkan bahwa rapat diselenggarakan sebagai wadah evaluasi dan menyusun strategi kinerja dalam memantapkan pencapaian target cabang di waktu mendatang.
“Antara pencapaian target dan pengamanan asset harus berjalan seimbang bukan karena dikejar target lalu mengenyampingkan kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan LASISMA,” ucapnya.
Penerapan akad secara syariah juga ditekankan kepada Tim Lasisma agar tidak terjatuh pada praktik riba sehingga pendapatan BMT NU lebih barakah.
Sementara itu, Divisi Lasisma, Idan Hermanto meminta agar semua tim yang bergerak di bidang layanan kelompok masyarakat itu tetap berpegang teguh pada Standar Operasional Menejemen (SOM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di BMT NU.
“Sehingga pembiayaan Lasisma bisa menjadi salah satu pioner dalam kemajuan cabang baik dalam sisi finansial maupun non finansial,” pintanya.
Di akhir rapat, Direktur Utama H. Masyudi Kanzillah memberikan arahan dan imbuhan semangat untuk Tim Lasisma.
Beliau berpesan bahwa dalam menjalankan tugas di BMT NU harus dilandasi dengan rasa cinta karena dengan cinta tidak akan ada keluhan kesah.
“Begitupun di Lasisma, jika rasa cinta bisa dihadirkan maka tim Lasisma akan lebih gigih dalam mengembangkan pembiayaan Lasisma dan menekan angka kolektibilitas sebagai bentuk menjaga aset BMT NU,” pungkasnya.