SURAT KEEMPAT UNTUK CINTA TERBAIK
Hatiku telah jatuh di kota dzikir dan Shalawat
Bahkan membumi rendam seiring lantunan
Menjadi bibit-bibit yang terbit sebagai cinta terbaik,
yang mengantarku pada jalan cinta tiada tanding.
Syair-syairku mengalir bak sumber di sumur zamzam,
yang digali kembali oleh Abdul Muttalib
hingga menjadi genangan
setelah ditimbun oleh Mudad bin ‘Amr Kabilah Jurhum,
tersumbat dengan perangkat peperangan.
Seperti itulah hatiku yang tertutup,
tiba-tiba kaugali kembali dan rahmat cinta-Nya
mencuar begitu deras kurasakan,
menjadi genangan terluas sepanjang hidup
dan kini aku tenggelam dalam sumber cinta yang dalam.
Sampang, 16 September 2021
SURAT KELIMA UNTUK CINTA TERBAIK
Ketika cintaku bertasbih
Izinkan ku juga menyucikan namamu
Ketika cintaku bertahmid
Izinkan ku juga berterima kasih padamu
Ketika cintaku bertahlil
Izinkan ku juga setia padamu
Ketika cintaku bertakbir
Izinkan ku juga mengagungkan namamu
Cintaku padamu, risalah
Cintamu padaku, wasilah
Cintaku pada-Nya, hidayah
Cinta-Nya padaku, anugerah
Bukan kumenuhankanmu
Tapi kumengkamukan Tuhan
Hingga tak seorangpun
Dapat menyamai-Nya di hatiku
Sampang, 16 September 2021
SURAT UNTUK IBU
Ibu, salam rindu untukmu di pulau garam
Maaf, aku telah menodai istanamu dengan kecemasan.
Percayalah, sama halnya Ibu,
di sini kujuga rasakan ketidaktenangan.
Ibu, saat ini surgaku masih ada padamu
Bagaimana bisa terus kubiarkan surgaku tidak nyaman dan tidak tenang.
Sedangkan sejatinya surga adalah ketenangan dan kesenangan.
Surga yang kurindukan itu bersih dari berbagai keresahan.
Jika aku membuatmu resah, maka bukan surga yang kumiliki,
melainkan neraka yang kudapati.
Maafkan anakmu yang kadang tidak peka ini,
Tak akan kubiarkan itu terus terjadi.
Aku akan pulang, Ibu.
Aku akan pulang padamu demi ridha-Nya
yang bergantung padamu.
Malang, 11 September 2021
SURAT PERTAMA UNTUK CINTA TERBAIK
Wahai engkau yang dirahmati Allah
Insan kekasih berakhlak indah
Sudah lama kukelam dalam suram
Sesatku masa silam tumpahkan sesal mendalam
Allah hadirkanmu di sisiku
Lalu kulihat pintu hidayah-Nya di hadapanku
Seiring langkahmu kuberjalan di belakang
Kau antarku pada taman hijrah membentang
Kemilau dunia raib lenyap menghilang
Berganti indah pesona ilahi kupandang
Hingga kukecap semadu iman
Buncah rinduku mendalam
Pada Dia Sang Maha Rahman
Wahai engkau yang lembut hatinya
Kau ajarkan sejatinya renjana
Hakikat cinta melebihi isi dunia
Kau ajariku mengenal Tuhan semesta
Kau, cinta terbaik yang kupunya
Jika kelak kau harus tiada karena-Nya
Maka hanya demi Allah aku rela
Terima kasih duhai engkau yang kupuja
Sampang, 7 September 2021
Nora NH, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU) Tambelengan Kabupaten Sampang