spot_img
Categories:

Himpunan Tulisan Rebo Wekasan, Mulai Asal-Usul hingga Amalannya

- Advertisement -

Kota, NU Online Sumenep

Di kalangan umat Islam, khususnya warga Nahdliyin, hari Rabu terakhir di bulan Shafar dalam kalender Hijriyah disebut Rebo Wekasan (Rabu terakhir). Lumrahnya, pada Rebo Wekasan ada sebuah tradisi untuk melaksanakan shalat tolak bala, membaca doa dan menulis rajah yang dileburkan ke dalam air lalu diminum. Dan tahun ini, Rebo Wekasan bertepatan dengan tanggal 21 September 2022 esok.

Ada perbedaan pendapat terkait tradisi Rabu Wekasan ini. Berikut beberapa tulisan yang pernah dimuat website NU Online dan sub domain NU Online di beberapa daerah yang dihimpun oleh Redaksi NU Online Sumenep.

  1. Asal Usul Amalan Rebo Wekasan (Oleh: Hikmatul Lutfi)
  1. Amalan Rebo Wekasan dan Penjelasan tentang Bala (Oleh: Redaksi NU Online)
  1. Penjelasan Lebih Rinci terkait Rabu Wekasan (Oleh: KH. Makruf Khozin)
  1. Penjelasan Mengenai Rebo Wekasan (Oleh: Yusuf Suhartono)
  1. Inilah Amaliah Shalat di Hari Rabu Wekasan (Oleh: Redaksi NU Online)
  1. Rebo Wekasan, Keyakinan Hari Bala dan Anjuran Shalat (Oleh: Redaksi NU Online)
  1. Hukum Shalat Rebo Wekasan dalam Islam (Oleh: M. Mubasysyarum Bih)
  1. Mengapa Amaliah Rabu Wekasan Dipersoalkan? (Oleh: KH. Muhammd Idrus Romli)
  1. Panduan Shalat Rebo Wekasan menurut Kiai Jamal (Oleh: Redaksi NU Online Jatim)
  1. Bagaimana Hukum Mengerjakan Shalat Rebo Wekasan? Berikut Penjelasannya (Oleh: Ustadz Syaifullah)
  1. Memasuki Rebo Wekasan, Berikut 3 Hal yang Harus Diperhatikan (Oleh: Ustadz Syaifullah)
  1. Bulan Safar, Rabu Wekasan, dan Peristiwa di Dalamnya (Oleh: Muhammad Faizin)
  2. Rebo Wekasan, Hari Untung Bukan Buntung (Oleh: Ustadz Abdul Wahab Ahmad)
  1. Kiai Sya’roni Terangkan Amalan Rebo Wekasan (Oleh: Redaksi NU Online)

Demikian beberapa kumpulan tulisan yang berkaitan dengan Rebo Wekasan. Semoga bermanfaat.

- Advertisement -
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Fahri Farghiz
Fahri Farghiz
Hanya manusia biasa yang ingin selalu belajar. Tidak ada yang istimewa.
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

3
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep. Assalamualaikum warahmatullahi...
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah Iاَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x