Kota, NU Online Sumenep
Khidmah Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sumenep dalam berbagai sektor terus dilakukan. Setelah sebelumnya menggelar bedah buku yang membahas soal dinamika pendidikan, kali ini badan otonom NU segmen pemudi itu menggandeng Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumenep dalam upaya pengawasan partisipatif menjelang tahun politik di 2024.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Perempuan Mengawal Kebijakan, Perempuan Mengawasi Pemilu’ itu dihadiri oleh Ketua Bawaslu Jawa Timur A. Warits dan Ketua Bawaslu Sumenep Anwar Nuris. Kegiatan itu dipusatkan di Hotel Utami Sumenep, Ahad (6/11/2022).
Ketua PC Fatayat NU Sumenep, Ny Dina Kamilia mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng Bawaslu Sumenep guna memberikan edukasi kepada kadernya tentang bagaimana peran perempuan dalam aspek politik. Hal tersebut menurutnya sangat penting mengingat perempuan juga turut andil dalam membangun bangsa.
“Kita tahu bahwa dua tahun lagi kita akan menghadapi pemilu serentak, tahun 2024. Kita sebagai kader perempuan NU harus mereduksi kembali bahwa peran perempuan dalam ranah politik tidak sedikit. Ada banyak yang justru berkontribusi besar,” ungkapnya.
Tentu kegiatan tersebut tidak sebatas seremonial. Ny Dina, sapaan akrabnya, menegaskan, setelah acara tersebut dirinya berharap para kader Fatayat NU bisa mengetuktularkan pengetahuan yang didapat tentang pengawasan pemilu kepada masyarakat luas.
“Nantinya saya berharap, sahabat-sahabat di PAC bisa mengetuktularkan apa yang didapat hari ini kepada seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumenep, Anwar Nuris mengapresiasi niat baik PC Fatayat NU Sumenep untuk bersama-sama melakukan pengawasan pemilu di tahun 2024. Dirinya menegaskan, Bawaslu pun memiliki keinginan untuk bergandengan tangan, bersahabat dan bersama-sama Fatayat NU dalam mewujudkan pemilu yang demokratis.
“Pemilu serentak 2024 sudah di depan mata, tentu membutuhkan partisipasi aktif seluruh komponen. Khususnya kaum perempuan,” ujarnya.
Dirinya menegaskan, bahwa keterlibatan perempuan dalam pengawasan pemilu sangat penting. Sebab, derajat laki-laki dan perempuan setara. Pun juga memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun bangsa dan negara.
“Kami baru saja melakukan rekrutmen Panwascam. Alhamdulillah 10 persennya adalah perempuan,” pungkasnya.
Di kesempatan itu, guna menindaklanjuti upaya pengawasan pemilu, Bawaslu dan PC Fatayat NU Sumenep melakukan penandatangan nota kesepahaman.
Editor: A. Habiburrahman