spot_img

Halaqah Fiqih Peradaban PBNU Hadir di Pesantren Annuqayah

- Advertisement -

Guluk guluk, NU Online Sumenep

Seri Halaqah Fiqih Peradaban yang diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini hadir di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep. Kegiatan yang mengusung tema ‘Fiqih Siyasah dan Negara Bangsa’ itu digelar di Auditorium Instika, pada Kamis, (22/12/2022).

Wakil Ketua Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) PBNU, KH Hodri Ariev menjelaskan bahwa Halaqah Fiqih Peradaban ingin melakukan konspetualisasi isu yang berkembang tentang negara bangsa. Sehingga nantinya bisa dijadikan rekomendasi bagi negara-negara lain.

“Fiqih peradaban ini ingin melakukan konseptualisasi isu-isu yang berkembang. Sehingga nanti bisa dijadikan rekomendasi tentang acuan konsep berbangsa dan bernegara,” ungkap Kiai Hodri.

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep itu kemudian menyebut bahwa Nahdlatul Ulama sudah sampai pada tingkatan NKRI Harga Mati. Tetapi mengapa masih harus melakukan konseptualisasi negara bangsa.

Kiai Hodri menjelaskan mengapa penting dilakukan konseptualisasi negara bangsa. Menurutnya, dulu masyarakat Arab bisa berhasa Arab dengan sangat fasih dan baik. Tetapi kemudian Ilmu Nahwu baru dirumuskan kemudian.

“Jadi Ilmu Nahwu ini belakangan menjadi rujukan orang lain yang ingin belajar Bahasa Arab. Nah di sinilah pentingnya kita mengonsep negara bangsa agar nantinya bisa diterapkan di beberapa negara lain,” tambahnya.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Annuqayah KH Abbadi Ishamuddin mengatakan bahwa meskipun secara administratif penyelenggara kegiatan adalah Pesantren Annuqayah Daerah Latee, namun substansinya tetap diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Annuqayah secara umum.

“Karena yang memenuhi syarat EMIS Pesantren hanya Annuqayah Latee yang lengkap. Namun ini sesungguhnya Annuqayah secara umum,” terangnya.

Mantan Rektor Instika Guluk-Guluk Sumenep ini juga menyebut bahwa meskipun PBNU menarget 50 peserta, namun pihaknya mengundang kurang lebih 100 orang sebagai peserta Halaqah Fikih Peradaban PBNU.

“Kami mengudang 100 peserta yang terdiri dari Masyaikh Annuqayah, Pengurus NU, banom dan lembaga. Juga dosen dan guru di satuan Pendidikan Yayasan Annuqayah,” paparnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Masyaikh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Lembaga dan Badan Otonom (Banom) di lingkungan NU Sumenep, dan MWCNU se-Kabupaten Sumenep.

Turut hadir pula, Forkopimda serta dosen dan guru satuan pendidikan di naungan Yayasan Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep.

Sebagai informasi, kegiatan Halaqah Fikih Peradaban ini digelar atas kerjasama PBNU, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dan sejumlah pesantren di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Satu Abad NU yang ditarget terlaksana di 250 lebih pesantren se-Indonesia.

Editor: Abdul Warits

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Ibnu Abbas
Ibnu Abbas
Pemimpin Redaksi NU Online Sumenep
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

3
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...