Kota, NU Online Sumenep
Di peringatan Hari Kanker se-Dunia, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep mengajak kepada Nahdliyin untuk membangun akses pencegahan sejak dini dan perawatan kanker yang lebih adil dan merata untuk semua orang.
Editayanto, PC Ketua LKNU Sumenep menyatakan, mengkampanyekan pencegahan penting dimassifkan, karena setiap tahun ± 9,6 juta jiwa manusia meninggal dunia lantaran kanker.
“Penyebaran flayer yang sifat edukatif itu untuk membangun kesadaran Nahdliyin tentang kanker. Selain itu, kami akan melakukan upaya pencegahan saat membuka layanan kesehatan di setiap kegiatan bahtsul masail,” ujarnya.
Tips Cegah Kanker
Di kesempatan yang berbeda, dr H Slamet Riadi selaku pengurus LKNU Sumenep memberikan tips mencegah kanker sejak dini. Dirinya mengimbau pada masyarakat untuk mengurangi konsumsi tembakau dan alcohol.
Selanjutnya, mengurangi paparan bahan pemicu kanker, mengikuti program vaksinasi, menjalani perilaku hidup bersih dan sehat. Hal terpenting, kata dia, penerapan perilaku CERDIK juga dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular.
Pria yang tergabung Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep menegaskan, CERDIK merupakan singkatan dari 7 upaya pencegahan kanker.
“C adalah cek kesehatan secara rutin. E adalah enyahkan asap rokok. R adalah rajin aktivitas fisik. D adalah diet seimbang. I adalah istirahat cukup. K adalah kelola stress,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (04/02/2023).
Selain itu, bersikap WASPADA terhadap kanker juga dapat dilakukan sebagai upaya menanggulangi kanker. Ia mengatakan , WASPADA merupakan singkatan dari 7 tanda bahaya kanker pada umumnya.
“W artinya waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan. A artinya alat pencernaan terganggu dan susah menelan. S artinya suara serak dan batuk tidak kunjung sembuh. P artinya payudara atau tempat lain ada benjolan/tumor. D artinya darah atau lender yang abnormal keluar dari tubuh. A artinya adanya koreng atau borok yang tidak kunjung sembuh,” terangnya.