spot_img
Categories:

Lontong Pengganti Nasi saat Lebaran

- Advertisement -

Kota, NU Online Sumenep

Setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh, umat Islam di Madura akan dihadapkan dengan perayaan Idul Fitri yang di setiap tahunnya menyajikan ragam hidangan khas saat berkunjung ke sanak family. Selain ketupat, ada juga lontong yang kerap kali menjadi menu andalan di meja dapur.

Lontong tak hanya dijumpai di momen lebaran. Penjual bakso, gado-gado, rujak, sate, soto dan lainnya, sering menggunakan lontong sebagai pengganti nasi. Karena berbahan beras dan praktis.

Lontong dengan ketupat sama-sama berbahan beras. Hanya saja lontong menggunakan daun pisang sebagai bungkusnya. Sedangkan ketupat menggunakan daun janur kuning yang membungkus beras setelah direbus dengan api yang besar.

Makanan khas Nusantara ini menjadi menu wajib yang tak boleh ditinggalkan. Karena penggunaannya multifungsi. Bisa disajikan pada makanan berkuah, seperti opor ayam, soto, rujak kacang, gado-gado, bakso, bahkan bisa dikonsumsi dengan sambal kelapa dan sambal kacang.

Lontong juga kerap dibawa oleh warga Madura saat melakukan piknik ke tempat wisata dan dibawa saat melakukan perjalanan jauh sebagai bekal perjalanan. Artinya, di saat mobil menepi di rest area, warga Jawa Timur menyajikan lontong untuk mengisi perut kosong.

Kendati di abad kontemporer ini banyak ragam makanan kekinian, lontong tetap menjadi pilihan warga di saat ada hajatan, ritual kematian, dan lainnya. Dengan demikian, lontong tak akan lekang oleh zaman. Keberadaannya di perkotaan dan pedesaan tetap diminati oleh pecinta kuliner.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

3
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...