Batuan, NU Online Sumenep
Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Sumenep menggelar upacara Peringatan HUT Ke-77 RI. Upacara yang diikuti oleh siswa-guru SMA NU dan SMP NU Sumenep itu berlangsung di halaman Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Rabu (17/8/2022).
Sekretaris LP Ma’arif NU Sumenep, Zainal Abidin yang bertugas sebagai Inspektur Upacara mengajak untuk mengisi kemerdekaan dengan berjuang memajukan pendidikan. Karenanya, para guru NU dan lembaga pendidikan NU tetap berkomitmen dalam mencetak generasi terbaik bangsa.
“Mari kita isi kemerdekaan ini dengan berjuang memajukan pendidikan kita. Bagaimanapun, kita memiliki tanggungjawab untuk mencetak generasi terbaik bangsa, agar kelak bisa memberikan kontribusi besar untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Menurut Zainal, kemerdekaan bukanlah hadiah yang hanya untuk dinikmati saja. Tetapi kemerdekaan adalah hasil perjuangan para pahlawan, utamanya ulama, dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia. Karena itu, kemerdekaan harus disyukuri dengan selalu memberikan kontribusi positif dalam mengisi kemerdekaan itu sendiri.
Kemudian Zainal menceritakan, dalam lagu Subbanul Wathan yang diciptakan KH. Wahab Chasbullah pada tahun 1911, terdapat lirik ‘Indonesia Biladi (Indonesia Negeriku). Hal itu menandakan, betapa gigihnya para ulama NU dalam mewujudkan kemerdekaan lalu mendirikan negara Indonesia.
“Padahal lirik lagu itu diciptakan sebelum Indonesia merdeka, sebelum Indonesia ada. Tetapi semangat menggapai cita-cita besar itu terus digelorakan oleh beliau, ulama-ulama NU,” tambahnya.
Bila ditarik dalam konteks pendidikan, menurut Zainal, ruh kemerdekaan harus terus melekat dalam setiap jiwa pejuang pendidikan. Mencurahkan segala asa dan perjuangan untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang maju dan berkualitas.
“Sehingga para pejuang terdahulu bangga dengan upaya-upaya kita dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Mari bersama kita di LP Ma’arif NU Sumenep mengisi kemerdekaan dengan pendidikan,” pintanya.
Lebih lanjut, dirinya pun mengutip dawuh Maulana Habib Luthfi Bin Yahya, bahwa bendera yang dikibarkan dalam setiap upacara kemerdekaan, tidak hanya terdapat warna merah dan putih. Melainkan juga terdapat jati diri dan kegigihan para pejuang dalam mewujudkan kemerdekaan.
“Ini yang harus terus kita tanamkan dalam hati kita. Ruh kemerdekaan harus selalu kita hadirkan di setiap langkah perjuangan kita di bidang pendidikan,” pungkasnya.
Editor: A. Habiburrahman