Kota, NU Online Sumenep
Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) yang ke-2 akan digelar dalam waktu dekat. Kabupaten Sumenep akan menjadi tuan rumah kongres yang dihadiri sejumlah tokoh perempuan dari berbagai daerah dan direncanakan berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 4 – 5 September 2022 mendatang.
Untuk membahas sejumlah isu kaum perempuan, sejumlah tokoh perempuan Madura yang mendeklarasikan diri sebagai Forum Ulama Perempuan Madura (FUPM) lakukan konsolidasi dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati setempat, Selasa (30/08/2022).
“Silaturrahim ini, bertujuan sebagai langkah konsolidasi ulama perempuan Madura bersama pemerintah terkait persiapan halaqah pra KUPI 2 ,”kata Raudlatun Koordinator FUPM.
Rencananya, FUPM akan terus berupaya melakukan konsolidasi dengan sejumlah Pemerintah Daerah lainnya di Madura sebagai bentuk komitmen FUPM dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di pulau garam. Tidak hanya itu, guna menyelaraskan visi yang telah disusun, FUPM rencananya akan mengundang Pemerintah di masing-masing kabupaten se Madura untuk hadir dalam kongres tahunan itu.
“Hal inilah, yang menjadi modal utama sebagai bentuk ikhtiyar yang sangat diyakini berdampak baik untuk masa depan, persatuan para ulama perempuan Madura yang telah mendeklarasikan diri. Ke depan, akan lebih mudah diterima oleh Pemerintah di Madura dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di 4 kabupaten mulai dari Sumenep, Pamekasan, Sampang hingga Bangkalan,” ujarnya.
Sementara, Badrut Tamam, Bupati Pamekasan, menyatakan sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya ulama perempuan Madura terlibat dalam kegiatan pra, sedang dan pasca KUPI 2. Dengan harapan kedepannya akan bersinergi dalam upaya mencapai keadilan hakiki bagi perempuan.
“Kami mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya langkah FUPM terlibat secara aktif dalam KUPI. Harapannya, kedepan akan terus bersinergi menjunjung keadilan perempuan,” jelasnya.
Editor: Ibnu Abbas