spot_img

Pemuda Baper Lenteng Gelar Maulid Nabi dan Santunan Anak Yatim

- Advertisement -

Lenteng, NU Online Sumenep

Ketua Pemuda Bawa Perubahan (Baper) Desa Lembung Barat, Lenteng, Moh Qudsi menyampaikan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad SAW bukan sebatas untuk mensyukuri nikmat atas dilahirkannya Rasulullah, tetapi juga sebagai momen untuk mensyukuri jasa para pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Santunan Anak Yatim pada Rabu (19/10/2022) di kediamannya Dusun Daja Songai, Desa Lembung Barat, Lenteng.

Menurut Qudsi, pada dasarnya peringatan maulid nabi itu diwujudkan sebagai ekspresi untuk mensyukuri kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW. Tapi bangsa Indonesia punya kewajiban yang tidak kalah penting dengan itu. Ada yang tidak boleh dilupakan, yaitu mensyukuri jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa.

“Sejauh mana kita mengucapkan terima kasih kepada Rasulullah? Itu terlalu tinggi. Coba kita tarik ke bawah, sejauh mana kita bisa berterima kasih kepada orang tua (para pendahulu). Mampukah tidak mengecewakan orang tua? Sejauh mana kita berterima kasih kepada para pendiri bangsa?,” katanya.

Alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan ini menyatakan, cara mensyukuri kelahiran Rasulullah dan pengorbanan para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia tidak cukup hanya dalam bentuk seremoial, tetapi harus dengan menumbuhkan kesadaran pada diri masing-masing. Sudah sejauh mana berkontribusi untuk meneruskan perjuangan Rasulullah dan para pahlawan bangsa.

“Selain acara maulid nabi, kegiatan ini dikemas dengan pemberian santunan kepada tiga anak yatim yang nantinya akan diagendakan setiap tahun atau bersifat rutinitas,” jelas alumni Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan ini.

Ia berharap, ke depan Pemuda Baper Lembung Barat bisa terus menyelenggarakan acara santunan ini. Mengapa? Karena kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk menyenangkan anak yatim. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diteruskan pada tahun-tahun yang akan datang,” tambahnya.

Menurutnya, sumber dana dari santunan anak yatim ini berasal dari donator yang di luar kota dan sumbangan dari masyarakat setempat. “Santunan berupa uang sebesar Rp.600.000. Semoga apa yang kita lakukan mendapatkan ridha Allah SWT,” harap Guru Madrasah Diniyah Khoirul Wira’ie Lembung Barat, Lenteng itu.

Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Yaqin Lembung Barat, Lenteng ini juga berharap kepada anggota Pemuda Baper agar memiliki rasa cinta kepada desanya sendiri dan secara umum cinta pada Indonesia.

“Kami, meminta bantuan ke depan bagaimana penduduk desa ini bisa lebih semangat lagi dalam mensyiarkan agama Islam, memberikan manfaat kepada sesama, dan juga minta dukungan bagaimana pemudanya tambah giat dalam organisasi,” pungkasnya.

Editor : Ach. Khalilurrahman

- Advertisement -
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

3
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep. Assalamualaikum warahmatullahi...

Asilah Bahtsul Masail NU Sumenep: Permainan Capit Boneka dan Dilema Seorang Nelayan

0
Batuan, NU Online Sumenep Bahtsul Masail dan Konsolidasi Organisasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep akan kembali digelar pada Minggu (13/6/2021) mendatang di Majelis Wakil...
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x