spot_img
Categories:

Peringati Hari Jadi Ke-18, BMTNU Jatim Ngalap Berkah ke Pesantren Darul Falah Bondowoso

- Advertisement -

Gapura, NU Online Sumenep

Dalam rangka Hari Jadi ke-18, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Biatul Maal wa Tamwil Nuansa Umat (BMTNU) Jawa Timur menggelar Rihlah Sanad Perjuangan Pengelola BMTNU dengan mengunjungi Pondok Pesantren Darul Falah Cermee, Bondowoso, Ahad (19/06/2022).

H Masyudi Kanzillah, Direktur Utama BMTNU Jawa Timur mengatakan, ada 13 pesantren di Jawa Timur yang dikunjungi. Tujuannya hanya satu, yakni meminta taujihad wal irsyadat kepada pengasuh agar diberi kekuatan dalam mengelola koperasi ini.

“Kami datang ke pesantren guna mengamrih berkah dari masyaikh dan menata kembali ruh pengelola, karena notabenenya alumni pesantren. Artinya, kami merawat hubungan ruhani antara pengelola dengan pesantren,” tutur Wakil Bendahara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep itu.

Berikut ringkasan taujihad wal irsyadat pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Cermee, Bondowoso, yakni KH Abd Qodir Syam.

Sebelumnya, ia bersyukur pada Allah SWT dan mengucapkan terimakasih kepada pengelola BMTNU Jatim, khususnya pengelola di Bondowoso sudi berkunjung ke pesantren ini. Pada waktu yang sama, ia sampaikan pesan moril pada pengelola.

1. Walaupun sudah bermasyarakat, pengelola tetap berperilaku santri, minimal berbau santri meskipun tidak pernah menjadi santri. Santri menjadi kiai itu wajar, santri menjadi ustad itu biasa. “Namun santri bisa berbuat lebih sesuai kemampuannya dan bermanfaat. Itu yang luar biasa,” tegasnya.

2. Ditengah sibuknya aktivitas di tengah-tengah masyarakat, jangan sampai menghilangkan jati diri seorang santri. Sebisa mungkin tetap melaksanakan shalat berjamaah, berhias diri dengan akhlak yang mulia.

3. Senantiasa memohon petunjuk kepada Allah SWT agar diberi kemampuan dan keistiqamahan dalam mendidik diri sendiri dan juga orang lain, sehingga menjadi pribadi yang bermanfaat.

4. Senantiasa memohon kepada Allah SWT agar dikuatkan iman dan mampu mengikuti amalan-amalan sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah, shabat, syuhada dan orang shaleh.

5. Perbanyak membaca shalawat setiap hari, minimal 100 kali, baik di saat jam kerja maupun hari libur, bisa perorangan atau berjamaah di kantor agar hati mudah diingatkan dan menambah kualitas keimanan kepada Allah SWT. “Jika dilakukan di kantor, insyaallah kantornya juga ikut bersinar,” ungkapnya.

6. BMTNU menjadi harapan masyarakat dalam bermuamalah secara syariah, meskipun uang yang digunakan untuk bertransaksi sama dengan Bank Konvensional. Namun pelaksanaan dan praktiknya tentu yang berbeda dan semua tergantung dari niatnya. Jika niatnya baik, akan menghasilkan sesutu yang baik. Namun jika niatnya tidak baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik.

7. BMTNU merupakan sebuah pilihan yang sangat tepat sebagai jalan perjuangan dan pengabdian melalui jalur ekonomi keislaman.

8. Jangan berkecil hati walaupun menjadi pengelola BMTNU karena merupakan jalan bersyiar li i’laai kalimatillah.

9. Menjadi orang shaleh tidak hanya melakukan shalat, juga termasuk dikatakan shaleh melakukan transaksi dengan baik dan benar. Datang ke kantor tepat waktu, termasuk juga amal shaleh, sebaliknya datang ke kantor tepat waktu, namun tidak melaksanakan tugas dengan baik, maka tidak termasuk orang shaleh.

10. Berusaha selalu berprasangka baik dan jangan sering menilai jabatan dan pekerjaan teman kerja yang mengakibatkan tugas sendiri malah tidak terlaksana. Namun bagaimana bisa menilai pekerjaan sendiri untuk bisa berbuat lebih baik lagi, karena hakikatnya tidak ada pekerjaan yang mudah dan tidak ada insan yang sempurna. Namun bagaimana terus berusaha melakukan yang terbaik.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

3
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...