Guluk-Guluk, NU Online Sumenep
Memperingati Hari Lahir (Harlah) ke lV Aliansi Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Guluk-Guluk, Mahsunah Baihaqi kenalkan 4 nama Rayon dan menceritakan alasan dideklarasikan di Komisariat Guluk-Guluk, Kamis (29/12/2022) di sekretariat setempat.
“Empat nama rayon itu adalah Mahbub Junaidi, Khalid Mawardi, Hizbullah Huda, dan Said Budairi yang dideklarasikan pada tanggal 17 Desember 2018 pada masa jabatan tahun 2018-2019, yaitu angkatan PASER,” tutur mantan Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri) Guluk-Guluk periode 2019-2020.
Pada saat itu, lanjutnya, pengurus sowan ke KH Muhammad Hosnan selaku Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom). Beliau memberikan dua opsi, memilih nama leluhur kita di Nusantara, atau nama Masyayikh Annuqayah.
“Namun saat itu disepakati bersama untuk memberikan nama pendiri PMII saja,” kanangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan latar belakang dideklarasikan keempat rayon itu. Alasannya adalah kuantitas kader yang tidak bisa di jangkau pada saat itu, garis kordinasi yang sistematis dalam rangka kaderisasi, potensi setiap kader agar bisa dilihat oleh pengurus komisariat, dan yang terakhir background, tradisi pisah antara putra dan putri.
Di akhir penjelasannya, Mahsunah mantan ketua Kopri ini menjelaskan, Fakultas Syariah diberi nama rayon Mahbub Junaidi karena Fakultas Syariah adalah fakultas tertua. Di mana Mahbub Junaidi adalah Ketua Umum (Ketum) Pertama PB PMII. Sedangkan Fakultas Tarbiyah diberi nama rayon Khalid Mawardi karena merupakan Ketua I PB PMII yang fokus di bidang kaderisasi sehingga selaras dengan Fakultas Tarbiyah yang fokus pada ranah pendidikan.
“Hizbullah Huda merupakan salah satu pendiri PMII yang ahli di bidang IT dan ahli ketik, serta tokoh paling religius, sehingga nama beliau dijadikan nama rayon Fakultas Ushuluddin dan Institut Sains dan Teknologi (IST),” terangnya.
Sedangkan Sa’id Budairi merupakan salah satu tokoh PMII dan pendiri Ikatan Pelajar Nahdlatul (IPNU), sekaligus menjadi Sekretaris Umum pertama PB PMII serta seorang jurnalis dan pemimpin umum majalah Risalah Islamiyah. Sehingga nama beliau di jadikan nama rayon Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
“Berangkat dari sinilah, menjadi simbolisasi perayaan Harlah di setiap tahun,” ujar Mahsunah.
Di saat yang sama, Ketua Kopri Komisariat Guluk-Guluk Qoriatul Hasanah berharap keempat rayon yang telah dirintis oleh pengurus sebelumnya, menjadi wadah bagi warga pergerakan dalam menyolidkan kader dan tambah semangat dalam berkhidmat.
“Sekali lagi, pengenalan rayon dan simbolisasi perayaan Harlah, bagian dari wujud syukur dan mengenang jasa-jasa para senior. Semoga istighotsah yang baca bersama menjaga jembatan agar pengabdian kita mendapat barakah,” pungkasnya.