Kota, NU Online Sumenep
Mukani, Ketua Literary Center Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta’lif wan-Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur mengatakan, kelima puluh lima peserta adalah utusan dari LTNNU dan perguruan tinggi zona Madura yang akan menulis biografi tokoh NU dengan gaya feature.
“Masing-masing peserta wajib menulis 1 biografi kiai ataupun ibu nyai NU. Baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal dunia. Tokoh itu memiliki peran aktif di jamiyah, pesantren dan masyarakat. Tulisan peserta akan dimuat di buku yang akan diterbitkan oleh LTNNU Jatim,” ujarnya saat mengisi Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pelatihan Kader Literasi (PKL) di Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, Sabtu (26/11/2022).
Adapun ketentuan penulisan sebagai berikut. Panjang tulisan minimal 1.000 kata, judul ringkas dan menarik, tulisan disertai biodata singkat penulis (minimal 100 kata) yang dinarasikan yang meliputi nama lengkap, asal lembaga, alamat domisili, nomor handphone, e-mail.
“Tulisan didukung dengan foto. Apabila disertai sumber tulisan, cukup melalui body note. Penulisan nama dilengkapi dan tidak boleh disingkat. Batas akhir pengiriman hari Sabtu (31/12/2022) jam 23.59 Wib. Tulisan dikirim melalui e-mail,” terangnya.
Pria asal Jombang itu mengajak kepada seluruh LTNNU Zona Madura Raya untuk menyamakan persepsi, tentunya pada program kerja. Artinya, seluruh program yang ada di tingkat cabang bisa berkolaborasi guna mengembangkan tradisi literasi.
“Semakin banyak menulis biografi dan peran kiai dan ibu nyai, maka semakin bagus untuk dikenalkan pada khalayak. Tujuannya, agar beliau tidak diklaim oleh kelompok lain,” tuturnya.
Saat closing ceremony, Mukani mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada tuan rumah dan seluruh pengurus LTNNU Zona Madura Raya. Tentunya, penghargaan kepada semua peserta yang berperan aktif mengikuti PKL.
“Semoga ini menjadi wasilah mempererat tali silaturahim dan dicatat oleh Allah Swt sebagai amal shalih bagi kita semua. Salam sehat selalu dalam terus menebar kebaikan di dunia tradisi literasi bagi warga NU di Jatim,” tandasnya.
Diketahui, delegasi Sumenep akan menulis biografi KH Abi Sudjak, Nyai Fadilah Hunaini, ustadz Tabrani, KH Ilyas Asy’ari, KH Sahli Hamid, Nyai Hj Hanifah, Kiai M Faizi, KH Syarbini Lathief, KH Rahwini, KH Musa Wali, KH Abdul Basith Abdullah Sajjad.
Editor: Abd Warits