spot_img
Categories:

Sambut 1 Abad NU, LKNU Sumenep Sosialisasi Posbindu PTM

- Advertisement -

Kota, NU Online Sumenep

Guna menyambut peringatan 1 Abad NU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep melalui departementasinya Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) akan memberikan layanan kesehatan pada warga.

Program yang bakal dihelat secara serentak di masing-masing Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Ranting ini berbentuk Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM).

Sebelum itu, LKNU yang ada di tingkat kecamatan perlu mendapat pelatihan khusus, sehingga bisa memberikan layanan yang terbaik pada masyarakat, terutama mencegah sejak dini penyakit yang biasa diderita oleh warga (mendeteksi).

Secara teoritis, Posbindu kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.

Tujuan dari Posbindu adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM. Oleh karenanya, tim yang dinakhodai oleh KH Yusuf Efendi, Wakil Ketua PCNU Sumenep akan membentuk Posbindu yang cukup luas, mencakup semua masyarakat usia 15 tahun ke atas.

Adapun kegiatan Posbindu PTM antara lain: cek tekanan darah, cek kadar gula, cek kadar lemak (kolesterol), cek asam urat, dan cek paru secara sederhana.

Konsep penyelenggaraannya meliputi, registrasi, wawancara, pengukuran fisik, memeriksa tekanan darah dan kejiwaan pasien, serta identifikasi faktor resiko, konseling dan tindak lanjut.

Kegiatan Posbindu dilakukan saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali, seperti halnya Pos Layanan Terpadu (Posyandu) yang biasa dilakukan oleh tenaga media di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang kegiatannya sama dengan Posbindu PTM, yakni mengukur berat badan, tinggi badan, analisis lemak tubuh, tekanan darah dan sejenisnya.

Sebagaimana yang lumrah di tengah-tengah masyarakat, Posbindu dipusatkan di rumah warga, sekolah, tempat kerja, organisasi dan tempat umum.

Editor : Ach Khalilurrahman

- Advertisement -
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

3
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep. Assalamualaikum warahmatullahi...
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah Iاَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x