Guluk-guluk, NU Online Sumenep
Aksi peduli lingkungan dan mengurangi sampah plastik yang disuarakan oleh santri Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Guluk–guluk, Sumenep Madura, semakin masif.
Terbaru, seluruh santri yang tergabung dalam Organisasi Daerah (Orda) melakukan demonstrasi guna menyuarakan “Tolak Sampah Plastik” dan “Siap Lakukan Aksi 3 M” Jumat (25/11) pagi. Aksi turun jalan yang dimulai dari Masjid Jamik menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ini berlangsung meriah.
Moh. Farid, Penngurus PP. Annuqayah daerah Lubangsa mengatakan bahwa demonstrasi ini dilakukan sebagai tahapan lanjutan yang harus dilalui santri sebelum mereka menerapkan aksi 3 M (Menertikan, Mengurangi dan Menghindari).
Aksi turun jalan ini, menurutnya, diproyeksikan untuk membangkitkan kesadaran santri dalam menyikapi fenomena sampah plastik yang kian menumpuk.
“Kami mengedukasi santri atas bahaya dan bertambahnya sampah plastik yang sudah dibuat,” kata Alumni Pascasarjana Instika tersebut.
Haiburahman mengatakan, demonstrasi ini adalah serangkaian kegiatan dari aksi 3 M. Sebab pasca aksi ini, akan ada kegiatan lain demi mewujudkan pesantren yangb berwawasan lingkungan.
“Kami hanya mengawal dalam demonstrasi kali ini. Seperti yang diungkapkan oleh ketua IV beberapa pekan yang lalu, aksi ini adalah demo untuk diri sendiri. Kita terjun langsung agar melihat dan meratapi tumpukan sampah di sana,” jelas Pengurus Penerangan dan Pembinaan Organisasi (P20.
Menurutnya, ada banyak sampah plastik yang menumpuk yang membahayakan terhadap masyarakat sekitar ketika dibakar. Karena, titik lokasi pembuangan akhir sampah sudah tidak cukup untuk menampung semua sampah yang dikirim perhari itu.
“TPA itu sudah tidak bisa lagi menyimpan sampah yang dibuat oleh kita. Maka bagaimana ke depan kita akan terus bersinergi dengan para santri agar mengurangi dan memberhentikan sampah plastik,” imbuhnya.
Moh. Ikhwan salah satu demonstran menyatakan pihaknya akan terus memberikan suara terhadap aksi peduli lingkungan ini. Tentu hal itu dimaksudkan agar santri dan masyarakat atau pengunjung dapat tersadar serta lebih memperhatikan bahaya sampah plastik.
“Kami akan terus menyuarakan ini sampai gerakan 3 M dapat berjalan dengan baik,” Pungkas Ketua Organisasi Daerah Ikatan Santri Jawa ini.