Batang-Batang, NU Online Sumenep
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Aswaja Legung Barat, Batang-Batang, ikut memeriahkan pameran produk yang diselenggarakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Kabupaten Sumenep. Berbeda dari yang lain, produk yang dipasarkan sekolah ini merupakan jajanan tradisional yang memanfaatkan potensi alam sekitar.
Hendra Mahendra, Kepala SMK Aswaja Batang-Batang menyebut daerah pesisir Timur Laut Kabupaten Sumenep sangat kaya dengan hasil laut. Karena itu, kehadirannya mampu mengolah hasil laut tersebut menjadi produk kreatif.
“Yang kami pasarkan saat ini ada kripik pentol, kue tradisional kaju apo dan abon ikan. Semua ini merupakan hasil praktek siswa di sekolah kami,” katanya pada NU Online Sumenep, Selasa (17/01/2023).
Saat ini, lanjut dia, SMK Aswaja sedang mempersiapkan salah satu produknya untuk dipasarkan secara massal. Menurutnya, segala upaya telah disiapkan termasuk izin produksi.
“Kami mencoba membuat produk abon tanpa bahan kimia. Termasuk tanpa minyak yang diganti dengan santan kelapa,” ujar pengurus Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Batang-Batang itu.
Di lokasi yang sama, Nyai Hj Dewi Khalifah, Wakil Bupati Sumenep, mengapresiasi semangat siswa SMK Aswaja dalam mengolah produk berbahan lokal. Menurutnya, mengurangi bahan kimia dalam produk makanan sangat baik untuk kesehatan dan aman dikonsumsi.
“Saya mengapresiasi pembuatan produk abon ikan ini tanpa minyak goreng. Ini sangat baik dan aman dikonsumsi semua kalangan. Semoga kedepan SMK Aswaja semakin kreatif,” ungkapnya.
Perlu diketahui, acara ini berlangsung selama 3 hari mulai Selasa-Kamis (17-19/01/2023) di depan gedung Radio Republik Indonesia (RRI) Sumenep. Terdapat kurang lebih 34 SMK se-Kabupaten Sumenep yang mengikuti pameran ini.
Editor: Firdausi