spot_img
Categories:

Belajar dari Layangan Putus, Inilah Pentingnya Perjanjian Pranikah

- Advertisement -

Oleh: Lukmanul Hakim

Perjanjian pranikah, atau prenuptial agreement belum terlalu populer di Indonesia. Padahal, hal ini penting sekali agar dalam menjalani pernikahan nanti, jika ada masalah, bisa diselesaikan lewat perjanjian yang ada. Pengetahuan tentang perjanjian ini penting, kalau saja Mbak Kinan dan Mas Aris itu bikin prenuptial ini, Layangan Putus bakal kelar jauh lebih cepat.

Selama ini, perjanjian pranikah sering dikaitkan dengan masalah harta. Jadinya, membuat nikah itu tidak romantis. Padahal, yang diatur dalam perjanjian tersebut tidak hanya hal itu. Masih banyak hal lain yang bisa dibahas selain pemisahan harta. Berikut contohnya.

Mengatur tentang Poligami

Sebenarnya, suami dan istri bisa mengatur apa saja yang diinginkan pasangan suami istri selama hal yang diatur tidak bertentangan dengan Undang-Undang (UU), kesusilaan, dan kepatutan. Misalnya saja para calon pengantin ingin mengatur tentang poligami. Hal ini pernah dilakukan artis Kartika Putri. Kartika Putri mengaku kalau apabila pihak laki-laki memoligaminya, berarti sama saja menjatuhkan talak padanya.

Perjanjian pranikah membuat kita tetap sadar bahwa dunia percintaan tidak seindah novel. Mas Aris, Lydia, dan Kinan adalah salah satu tokoh fiksi yang mungkin menjadi kenyataan disebagian kecil kisah manusia. Perselingkuhan bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi pada pasangan. Namun, hal tentang perselingkuhan bisa diatur dalam perjanjian prenup.

Misalnya saja kita bisa mengatur apabila terjadi perselingkuhan maka pihak yang diselingkuhi dapat mengajukan gugatan perceraian dan diberi kompensasi. Bisa juga mengatur mengenai nafkah yang diberikan apabila salah satu pihak selingkuh.

Mengatur tentang Hak dan Kewajiban Pasangan

Perjanjian pranikah juga bisa mengatur tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak, bahkan sekecil berbagi pin ATM, mengurus anak, pekerjaan rumah, dan lain sebagainya. Bisa juga mengatur mengenai keterbukaan keuangan masing-masing pihak atau mungkin kewajiban pencatatan keuangan. Jangan sampai suami kalian mendadak membeli penthouse seharga lima miliar tanpa sepengetahuan istri sahnya.

Pemisahan Harta dan Alokasi Penghasilan

Pasangan dapat mengatur pemisahan utang kedua belah pihak. Apakah utang tetap menjadi tanggungan pribadi atau tanggungan bersama bisa juga diatur dalam perjanjian pranikah. Bisa juga mengatur mengenai jumlah utang masing-masing pasangan sebelum menikah, selama menikah, setelah bercerai, dan sampai kematian.

Penghasilan yang dihasilkan masing-masing pasangan juga bisa diatur juga dalam perjanjian pernikahan terutama untuk pasangan yang sama-sama bekerja. Pasal 35 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengatur harta benda meliputi dua hal. Pertama, harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama.

Kedua, harta bawaan adalah tetap milik masing- masing kecuali ditentukan lain. Nah, kalau misal tidak ada perjanjian pranikah, Pasal 119 KUH Perdata menyebutkan sejak saat dilangsungkannya perkawinan, maka menurut hukum terjadi harta bersama menyeluruh antara suami istri.

Pertanyaan yang mungkin terjadi adalah bagaimana apabila ada putusan kepailitan harta pribadi pasangan suami istri oleh pengadilan? Nah, dengan adanya perjanjian, apabila salah satu pihak dinyatakan pailit, salah satu pihak lainnya tidak akan ikut dipailitkan. Menguntungkan bukan?

Bagaimana? Sudah mantap belum mau membuat pranikah? Kalau sudah siap, maka bawalah pasangan ke notaris. Bagi yang belum punya calon bisa dicari dulu pasangannya. Lalu bagaimana untuk yang sudah terlanjur menikah? Tenang, pasca-putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015 perjanjian perkawinan bisa dibuat setelah menikah atau biasa dikenal dengan Postnuptial Agreement.

Tapi ingat, poin penting dari perjanjian perkawinan baik prenup atau postnup itu keduanya wajib menggunakan akta notaris. Juga penting, jangan sampai kelewatan membuat ini, agar tidak ada lagi Mas Aris-Mas Aris yang lain.

*) Mahasiswa Prodi PAI Program Pascasarjana Instika Guluk-Guluk, Kepala Perpustakaan Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Guluk-Guluk, Dewan Redaksi Jurnal Pentas Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Guluk-Guluk, Pengurus Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lembung Barat, dan Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Guluk-Guluk Tahun 2014-2021.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

3
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...