spot_img

Resmi Dikukuhkan, LKKNU se-Giliraja Siap Berkhidmat

- Advertisement -

Giliraja, NU Online Sumenep

Seluruh permasalahan di dalam keluarga, mulai dari pengasuhan, pendidikan, relasi, pengelolaan keluarga, dan sebagainya, dibahas oleh Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU). Baik dari tingkat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU).

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua LKKNU Sumenep, Ny Raudlatun usai mengikuti prosesi pelantikan pengurus LKK MWCNU dan Ranting NU se-Giliraja, (16/10/2021) di Pondok Pesantren Assa’iyah Jate Kepulauan Giliraja.

Beliau juga menjelaskan upgrading konsep Keluarga Maslahah An-Nahdliyah (KMA) yang harus dibangun oleh pengurus setempat dalam rangka menyusun program kerja ke depan. Materi yang dipresentasikannya untuk mencegah beberapa problem yang lumrah terjadi di lingkungan keluarga.

“Jika KMA dituangkan dalam program kerja, maka secara berangsur kita mengurangi problem di dalam rumah tangga. Yakni terbentuknya sebuah konstruksi kemaslahatan yang kokoh, seperti saling menolong, saling ridha, adil, dan tercipta keseimbangan,” ujar alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo itu.

Kemudian dirinya berharap kepada pengurus yang baru untuk mempercepat menyusun program kerja. Lewat kekompakan dan kebersamaan, maka akan terbangun ukhuwah dan ghirah dalam rangka khidmah di NU melalui LKKNU.

Selain itu, dirinya juga mengajak kepada pengurus untuk mengikuti Webinar Parenting Series yang diselenggarakan oleh LKK PCNU. Yang di start dari pendidikan anak di masa pandemi, pengasuhan bersama; konsep dan praktiknya, plus minus pengasuhan gotong royong, gadget dan anak, manajemen komunikasi dalam keluarga, dan pendidikan seks dini.

“Hal ini kami lakukan guna memberikan khazanah keilmuan kepada seluruh pengurus, termasuk Nahdliyat untuk menjaga keutuhan rumah tangganya,” ungkap aktivis Simpul Rahima Jawa Timur itu.

Di kesempatan yang sama, Ketua LKK MWCNU Giliraja, Ny Hanifah mengatakan, ada 33 pengurus yang dilantik pada kesempatan itu.

“Di dalam internal kami ada 11 pengurus. Susunannya antara lain: ketua, sekretaris, bendahara, divisi pengembangan sumber daya manusia, divisi media dan publikasi, divisi kewirausahaan, dan divisi konseling dan kesehatan,” katanya.

Tak hanya itu, untuk masing-masing ranting, hanya 5 orang yang terdata dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh MWCNU setempat. Mereka adalah Mutis Ketua Ranting Banmaleng, Failif Ketua Ranting Banbaru, Sutina Ketua Ranting Jate, dan Ismawati Ketua Ranting Lombang.

“Di dalam tubuh ranting, hanya ada ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota. Untuk itu, kami mengharap kepada jajaran pengurus MWCNU untuk memberikan masukan dan arahan. Jika salah, jangan segan menegor kami,” tandasnya.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

3
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...