spot_img

Dikukuhkan, Begini Harapan Ketua Fordaf dan Fatayat NU Sumenep

- Advertisement -

Kota, NU Online Sumenep

Forum Daiyah Fatayat (Fordaf) NU Sumenep menyelenggarakan acara kubro bertajuk Refleksi Muharram dalam bentuk Ijazah serta Istighatsah Kubro, Jumat, (26/08/2022) di Aula Al-Ikhlas Kemenag.

Acara yang dihadiri ratusan perempuan muda ini menghadirkan RKH. Isma’il bin Amin Kholiliy dari Bangkalan. Beliau merupakan dzurriyyah dari waliyullah Syaikhona Kholil yang tersohor dengan kealiman dan karomahnya sebagai ulama terkemuka Madura. Selain itu, turut hadir pula Ketua PCNU Sumenep, Kiai Panji Taufik, salah satu Wakil Rais PCNU Sumenep KH. Zainurrahman Hammam, Rais PCNU Sumenep, KH. Hafidzi Syarbini, dan perwakilan dari petinggi Kemenag setempat.

- Advertisement -

Dalam acara ini juga dilakukan pengukuhan pengurus Fordaf di tingkatan PAC Fatayat se-Kabupaten Sumenep. Pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh pengurus Fordaf NU Jawa Timur, Nyai Hj. Shulhah Syarifah yang juga mantan ketua PC Fatayat NU Sumenep beberapa periode sebelumnya.

Nyai Hj Fathatur Rahmani, ketua Fordaf NU Sumenep dalam sambutannya mengaku bahagia karena acara ini adalah acara besar. Selain mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus Fordaf PAC Fatayat se-kabupaten Sumenep, perempuan yang akrab disapa Nyai Fath ini juga berharap agar terbentuknya Fordaf di tingkatan PAC Fatayat NU bisa memperluas syiar keagamaan yang berkiblat pada nilai-nilai Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

“Jika selama ini kaum perempuan muda tidak banyak diberikan kesempatan untuk terjun berdakwah di kalangan sesama perempuannya, mungkin dengan adanya Fordaf ini ghiroh atau semanagat dakwah kader Fatayat di tengah masyarakatnya akan semakin massif,” tegasnya.

Sementara Hj. Dina Kamilia Muafi, ketua PC Fatayat NU Sumenep menyampaikan harapannya agar kaum perempuan aktif mengambil peran dalam mengurus masyarakatnya. Salah satunya dengan cara berkhidmat di organisasi Fatayat NU.

“Berbuat hal yang bermanfaat sekecil apa pun. Itulah yang seharusnya dilakukan seorang perempuan. Terutama jika ia memiliki ilmu dan keterampilan sebagai bekal untuk terjun ke dalam masyarakat. Tetapi jangan lupa fitrah dan peran pentingnya dalam keluarga, sebagai istri dan ibu,” pungkas tokoh perempuan Pragaan ini memantik semangat para hadirin.

Pewarta: Joe Mawar
Editor: A Warits Rovi

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Redaksi
Redaksihttps://pcnusumenep.or.id
Website resmi Nahdlatul Ulama Sumenep, menyajikan informasi tentang Nahdlatul Ulama dan keislaman di seluruh Sumenep.
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

4
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...