spot_img
Categories:

Intip Sosok Rengganis dalam Kisah Cinta Hati Suhita, Aktivis Perempuan Harus Tahu

- Advertisement -

Artikel ini diolah dari berbagai sumber tentang watak dan sosok Rengganis dalam kisah  cinta Hati Suhita. Sosok Rengganis merupakan salah satu perempuan yang diidamkan oleh Birru. Seorang aktivis perempuan yang memiliki banyak gagasan gagasan penting dalam hidup Birru.

Bagaimana sosok Rengganis dalam  kisah cinta Hati Suhita yang sebenarnya. Apakah Rengganis benar ingin merebut Birru dari pelukan Suhita yang sangat penyabar?

Sebagaimana diketahui bahwa Novel Hati Suhita memang sangat fenomenal karena baru baru ini film sudah tayang di beberapa Bioskop, termasuk di Kabupaten Sumenep.

- Advertisement -

Novel Hati Suhita menceritakan tentang kisah seorang wanita dari nasab kyai  yang sejak kecil sudah dijodohkan dengan putra tunggal seorang kyai besar yang memiliki pondok pesantren dan ribuan santri.

Sejak kecil wanita ini sudah ditentukan dimana ia akan mondok. Bahkan untuk jurusan pada saat kuliah pun sudah di tentukan oleh calon mertuanya.

Disajikan dengan bahasa yang ringan dan latar belakan spiritual yang kuat, serta keterkaitannya dengan cerita-cerita wayang buku ini semakin menggugah daya tarik pembaca.  Tokoh dalam novel Hati Suhita tersebut diantaranya, Birru, Alina Suhita, Rengganis, Dharma.

Digambarkan, Birru adalah seorang putra tunggal dari kyai hingga ia disebut Gus Birru (gus  berarti anak seoarang kiai menurut jawa dan Madura). Memasuki usia remaja, Gus Birru sudah dijodohkan dengan dengan wanita yang senasab kyai. Dialah Alina Suhita.

Alina Suhita merupakan wanita cantik dan memiliki khas ning (putri kyai jawa). Sejak masih muda, Alina Suhita sudah digiring oleh orangtuanya bahwa ia kelak akan menjadi menantu kiai besar, ia akan menjadi istri Gus Birru.

Putra tunggal dari Kiai pengasuh pondok pesantren. Kelak ia akan menjadi seorang ibu Nyai besar dengan ribuan santri. Karena itulah mulai dari segi pendidikan hingga jurusan yang ia ambil telah ditentukan demi memantaskan diri menjadi seorang Ibu Nyai besar.

- Advertisement -

Awalnya menginginkan jurusan Sastra ia rela mengambil jurusan jurusan. Ketaatannya lah yang membuat ia ikhlas menjalani kehidupannya.Namun lain bagi Birru, meski ia sudah tahu bahwa wanita yang menjadi Istrinya kelak sudah ditentukan oleh kedua orangtuanya, ia tidak serta merta menerimanya.

Birru dalam cerita ini digambarkan bahwa ia seorang aktivis pergerakan di kampus yang cerdah, pandai berorasi, berwibawa dan tentunya ia lelaki yang tampan.

Dalam perjalannya kuliah di Yogya ia bertemu gadis yang cantik, berjilbab, smart. Ia seorang penulis dan mereka memiki kesamaan jiwa aktivis. Gadis tersebut bernama Rengganis. Hingga benih-benih cinta tumbuh, Birru jatuh cinta padanya.

Perasaan itu tidak pernah ia rasakan pada Alina Suhita meski Birru sudah mengenal Alina Suhita sejak sebelum kuliah di Jogya. Birru menyukai semua hal dari Rengganis. Mulai dari kecantikan, obrolan, diskusi, dan kreativitasnya. Semangat dan ide-ide yang selalu ia munculkan menambah rasa cinta Birru kepadanya.

Dimata Birru hanya Rengganislah wanita yang mampu mengerti dan memahami dirinya. Rengganislah yang mampu mengerti keinginan, cita-cita dan passionnya. Tidak seperti abahnya yang menginginkan ia untuk menjadi Kiai penerus pesantren leluhur mereka. Itu sangat bertolak belakang dengan keadaan Birru. Ia tidak mengerti soal management pondok pesantren.

- Advertisement -

Rengganislah yang menemukan ide untuk karir Birru. Ia menemukan ide agar Birru membuka penerbitan dan bisa menyelurkan pemikiran-pemikirannya dalam bentuk tulisan. Ia juga yang menemukan konsep pembentukan kafe yang didalamnya dilengkapi dengan musholla dan perpustakaan.

Rengganis amat cerdas dalam bidang kepenulisan dan cara penyalurannya. Namun ia bukan putri dari Kiai. Seberapa ia berusaha belajar tentang tradisi dan kultur pesantren, atau sedalam apapun cintanya pada Birru, ia tidak akan bisa masuk kedalamnya.

Setelah Birru tidak bisa mengelak perjodohannya dengan Alina Suhita, bayangan Rengganis selalu muncul dalam hidup dan rumah tangganya. Alina Suhita sangat sabar menghadapi gejolak perang hati. Walaupun ia melihat suaminya bercakap dalam telpon dengan Rengganis, ia masih bisa menjaga perasaan sedihnya di depan kedua mertuanya.

Pada akhirnya, dalam cerita ini Birru dapat mencintai Alina Suhita ketika ia sadar bahwa Suhitalah  pengabsah wangsanya (penerus keturunannya).

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

4
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...