Guluk-Guluk, NU Online Sumenep
Setiap pengabdian harus dikerjakan dengan pihak lain agar memiliki dampak yang luar biasa kepada lingkungan sekitar dan masyarakat luas.
Begitulah yang disampaikan oleh KH. Abbadi Ishomuddin saat mengisi motivasi dalam acara silaturahim pimpinan, dosen dan karyawan di lingkungan Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah, Guluk-Guluk pada Kamis (10/03/2022) di Gedung Lantai II IST Annuqayah.
Mantan Rektor Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) ini menegaskan seorang pejuang membutuhkan mental yang tangguh. Ia menceritakan bahwa salah satu faktor didirikannya IST Annuqayah adalah karena visi Pondok Pesantren Annuqayah yang termaktub dalam kitab karya Imam As-Suyuti yang terdiri dari beberapa disiplin keilmuan, termasuk ilmu kedokteran dan lainnya.
Selain itu, ia mengungkapkan Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah didirikan karena ada dorongan dari internal Annuqayah dan luar Annuqayah.
“Para masyaikh dan alumni serta masyarakat umum agar di Annuqayah membentuk fokus keilmuan di bidang eksakta,” ungkapnya.
Ia berharap kepada seluruh hadirin yang hadir agar dalam setiap kegiatan akademik harus dikerjasamakan dengan pihak lain sehingga bisa melahirkan output yang luar biasa di tengah tengah masyarakat.
“Mari kita kerja sama tanpa melihat perbedaan menuju persatuan. Kekurangan jadikan tantangan. Bersyukur adalah bagaimana meningkatkan kinerja kita,” dawuhnya.
Kepada seluruh hadirin, ia berpesan agar menjadi pemimpin yang kuat dan amanah. Menurutnya pemimpin yang baik harus memperhatikan terhadap tiga hal elemen kepemimpinan.
“Pertama, pemimpin kepada bawahannya harus sesuai dengan kapasitasnya, tidak boleh memaksakan kehendak. Kedua, harus ada tugas pokok dan fungsi (Tupoksi). Ketiga, musyawarah,” pungkasnya.
Editor : A. Habiburrahman