spot_img
Categories:

Kiai Wasid Tegaskan Kader Ansor Harus Miliki Tipikal Sahabat Nabi

- Advertisement -

Gapura, NU Online Sumenep
Mantan Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor KH Abdul Wasid menjelaskan pentingnya kader Ansor memiliki tipikal para Sahabat Nabi Muhammad SAW. Sebab menurutnya, peran Sahabat Nabi telah banyak memberikan keteladan yang baik.

Hal demikian disampaikan Kiai Wasid, sapaan lekatnya saat menghadiri acara Ansor Bershalawat yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gapura, di Halaman Parkir Graha Nuansa BMT NU Jaa Timur, Sabtu malam, (25/05/2024).

- Advertisement -

“Misalnya harus ada tipikal seperti Abu Hurairah, diketahui dalam sejarah bahwa Abu Harairah selalu siap siaga bersama nabi. Artinya, kader Ansor harus ada yang siap siaga ngantor sekretariat guna pelayanan kepada masyarakat, kader dan siapa pun,” ungkapnya.

Pria yang kini menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumenep itu menambahkan, selain Abu Hurairah, adapula tipikal Sahabat Nabi lainnya yang perlu diteladani. Yakni Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Ia dikenal sangat cerdas, alim dan kuat dalam berargumentasi.

“Tipikal seperti Ali ini  harus dimiliki oleh Ansor agar mampu mengkonsep kegiatan-kegiatan keansoran dan tak kalah pentingnya bisa menyiapkan kader-kader yang militant,” tegasnya.

Tipikal Sahabat Nabi lainnya yang perlu juga diteladani adalah Sayyidina Usman bin Affan. Menurut Wakil Ketua PCNU Sumenep itu, Sahabat Nabi yang satu ini dikenal kaya dan suka membantu perjuangan tegaknya agama Islam.

“Kader Ansor juga harus merekrut pemuda-pemuda kaya agar perjuangan Ansor dalam menyiarkan paham ahlussunnah wal jamaah annahdliyah bisa sukses dan tak hanya mengandalkan proposal dan meminta-minta,” tambahnya.

Kemudian Umar bin Khattab, adalah sosok sahabat nabi yang pemberani dalam memperjuangkan ajaran Islam. Kader Ansor harus memiliki tipikal seperti Umar agar mampu membentengi para ulama dan kiai ketika ada perlawanan pihak luar.

- Advertisement -

“Keberanian dalam menyiarkan Islam tentu juga membutuhkan keberanian untuk mendobrak kebatilan dan kemungkaran tentu dalam jalan perjuangan para kiai NU,” paparnya.

Lain daripada itu, kader Ansor juga diminta untuk memiliki tipikal seperti Abu Bakar, salah seorang Sahabat Nabi yang dikenal lemah lembut, santun dan taat kepada Baginda Nabi.

“Nah, ini penting bahwa para sahabat-sahabat Ansor juga harus menerima dengan baik apa yang menjadi keputusan PC. Jika PC mengatakan A maka struktur di bawahnya harus A, artinya Ansor harus satu barisan, baik dalam perjuangan maupun yang lainnya,” tandasnya.

Diketahui, acara Peringatan Harlah Ansor ke-90 yang dikemas dengan Ansor Bershalawat itu dihadiri jajaran Pengurus PC GP Ansor Sumenep dan seluruh kader Ansor se-Kecamatan Gapura. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Jamiyah Hadrah Subbanul Wathan binaan PR GP Ansor Grujugan.

Editor: Ibnu Abbas

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

4
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...