Bluto, NU Online Sumenep
Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Bluto melakukan bersih-bersih makam. Agenda yang dilaksanakan bersama warga sekitar ini dilakukan guna menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. Kegiatan ini dipusatkan di pemakaman umum di Dusun Tarogan, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep, Rabu (27/04/2022).
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bluto, Rofiqi mengatakan, bakti sosial (baksos) atau bersih-bersih kuburan termasuk program kerja dari Satkoryon Banser Bluto masa khidmat 2021-2023.
“Hal ini dalam rangka bergerak bersama masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial,” ujar alumni Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep ini, Kamis (28/04/2022).
Ia menuturkan, bahwa baksos tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. Sebab, ketika lebaran Idul Fitri banyak warga yang membersihkan kuburan.
“Jadi, Banser itu dalam rangka membantu masyarakat untuk bersih-bersih kuburan,” ungkap Penyuluh Agama non-PNS Kecamatan Bluto ini.
Disebutkan, bahwa kegiatan bersih-bersih kuburan dan lingkungan sekitar ini merupakan ikhtiar untuk membersihkan hati menyambut hari yang fitri.
Dirinya berharap, ke depan semoga GP Ansor dan Banser Kecamatan Bluto selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. “Yakni dengan menebar manfaat dan meringankan masyarakat dalam beberapa kegiatan dan kepentingan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Banser Bluto, Yadik menyampaikan bahwa baksos tersebut rutin dilaksanakan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut karena saat lebaran tiba banyak warga yang ziarah ke makam sesepuh masing-masing.
“Makanya, kuburan-kuburan perlu dibersihkan agar enak dipandang. Apalagi beberapa peziarah merupakan famili dari luar daerah,” katanya.
Staf pengajar di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah Aengbaja Raja, Bluto ini menyebutkan, bahwa dengan kegiatan tersebut diharapkan kader Ansor dan Banser senantiasa ingat kepada sesepuh yang telah wafat. Serta sebagai alarm pengingat bahwa manusia semuanya akan wafat dan kembali keharibaan Allah SWT.
“Apalagi disadari atau tidak keberaan kita semua atas sumbangsih sesepuh yang telah wafat,” tegasnya.
Dikatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan oleh puluhan pemuda yang tergabung jadi anggota Banser Bluto. Untuk itu, ia berharap agar Banser Bluto terus solid dan kompak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Semoga Banser Bluto terus kompak dan solid dalam menebar manfaat untuk masyarakat. Serta terus semangat berkhidmat di Nahdlatul Ulama melalui Banser,” pungkasnya.
Editor: Ibnu Abbas
