Oleh: Dr. Zamzami Sabiq Hamid
Aktivitas memelihara hewan peliharaan merupakan aktivitas yang semakin digemari oleh seluruh kalangan masyarakat. Jenis hewan peliharaan yang dipelihara pun juga makin bervariasi, mulai dari kucing, anjing, musang, ikan dan juga reptile. Aktivitas memelihara hewan bukan hanya dijadikan aktivitas pengisi waktu luang saja, tetapi banyak manfaat yang bisa didapatkan dari aktivitas memelihara hewan.
Banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dengan memiliki hewan peliharaan sebagaimana diungkapkan dalam berbagai hasil riset yang dilakukan oleh para ahli. The American Pet Products Manufactures Association melaporkan terdapat indikasi kuatnya korelasi antara kepemilikan binatang peliharaan dengan kondisi kesehatan fisik dan mental. Sedangkan McConnell dalam penelitiannya yang berjudul “Friends With Benefits: On the Positive Consequences of Pet Ownership” dan dirilis tahun 2011 mengkategorikan hewan peliharaan sebagai social suport yang dapat meningkatkan kesehatan mental.
Ketika memperlakukan hewan peliharaan, pemilik hewan peliharaan tak jarang memperlakukan hewan peliharaannya secara istimewa, mulai dari pemberian makan dengan asupan gizi khusus, hingga menyiapkan berbagai perlengkapan dengan harga yang relatif tidak murah dengan maksud agar hewan peliharaannya menjadi nyaman.
Hasil survei terbaru oleh American Animal Hospital Association (AAHA) menyebutkan bahwa lebih dari 70 persen pemilik hewan peliharaan melihat hewan peliharaan mereka sebagai anak- anak, 48 persen secara emosional tergantung pada hewan peliharaan peliharaan mereka dan 83 persen akan mengambil resiko dalam hidup mereka demi hewan peliharaanya.
Kedekatan, kehangatan, dan keterlibatan sosial yang terkandung dalam suatu bentuk hubungan akan membentuk suatu pola sistematik yang yang disebut dengan orientasi kelekatan (attachment). Orientasi kelekatan (attachment) yang terbentuk dari hubungan emosional antara pemilik hewan peliharaan dengan hewan peliharaannya disebut dengan istilah Pet Attachment (Kelekatan pada hewan peliharaan).
Saking eratnya hubungan (pet attachment) antara pemilik dengan hewan peliharaannya, ternyata bisa menimbulkan karakter yang sama. Hal tersebut juga diungkapkan beberapa ahli bahwa karakter atau kepribadian seseorang bisa dinilai berdasarkan dari jenis hewan yang dipelihara. Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan University of Texas pada tahun 2010 lalu. Selain itu, terdapat survei dari Scientific American MINDS (SAM) yang menunjukkan bahwa pemelihara binatang tertentu cenderung memiliki sifat yang sama satu sama lain.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Scientific American MINDS (SAM) menyebutkan jika pemelihara ikan cenderung lebih tenang dan kalem daripada pemilik hewan-hewan lainnya. Pemelihara ikan cenderung tidak gampang heboh atau hilang akal saat menghadapi masalah.
Para pemelihara ikan juga cenderung merasa bahagia dalam kondisi apa pun. Disamping itu pemelihara ikan cenderung memiliki selera humor yang tinggi dan suka tertawa, sebagaimana dalam hasil riset.
Sedangkan hasil Studi University of Oregano, Corvalis, Oregon mengungkapkan bahwa orang yang memelihara ikan cenderung memiliki sifat yang optimis, ramah, punya harapan yang tinggi dan banyak bersyukur atas kehidupannya. Selain itu, cenderung memiliki sifat yang introvert tapi uniknya mudah memikat perhatian orang lain.
*) Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake Bluto Sumenep, serta Sekretaris PC RMI NU Sumenep.