spot_img

Ketua NU Pragaan Tegaskan Khatmil Qur’an Serentak Ada Sejak Dulu

- Advertisement -

Pragaan, NU Online Sumenep

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, KH A Junaidi Muarif menegaskan bahwa kegiatan khatmil Qur’an bukan kegiatan yang baru, tapi sudah ada sejak dulu yang digagas oleh almagfurlah KH M Zuhri. Hanya saja kali ini dikuatkan dengan diedarkannya surat instruksi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep secara terstruktur untuk menghelat tadarus Qur’an di semua tingkatan.

“Jika tahun lalu kegiatan ini tidak dilaporkan secara online kepada PCNU. Namun khtaman Qur’an yang dilakukan oleh lembaga, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU), Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU), Badan Otonom NU, dilaporkan secara serentak kepada PCNU,” ujarnya saat memberi sambutan di acara Akhir Khatmil Qur’an dan Pemberian Beasantri di aula sempat, Senin (8/4/2024) malam.

- Advertisement -

Walaupun tidak diinstruksikan oleh PCNU, sambungnya, pengurus NU di semua tingkatan melaksanakannya sejak dulu hingga saat ini, bahkan khatmil Qur’an ini disusun jadwal oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU).

“Berhubung kita berada dalam jam’iyah, kegitan ini wajib dilaporkan kepada PCNU. Semoga akhir khatmil Qur’an ini, ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah dan mendapat pengampunan dari-Nya,” tutur alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep ini.

Selain itu, kegiatan Ramdhan tahun ini, tidak hanya disakralkan dengan khataman Qur’an. Beberapa lembaga memiliki program baru. Sebut saja TVNU Pragaan yang istiqamah setiap tahun menggelar Podcast Ramadhan melalui program Ifthar Ramadhan.

NU Care – Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), tidak hanya menyalurkan zakat kepada anak yatim dan dhuafa. Dengan adanya instruksi dari PCNU, tahun ini bisa memberikan beasantri.

“Mohon maaf kepada pengurus ranting. Untuk beasantri hanya ada di 5 titik saja. Dan dananya tidak dicairkan pada hari ini. Mengapa? Khawatir dananya dihabiskan seketika. Oleh karenanya, dana beasantri kami taruh di rekening BMTNU. Ketika penerima ingin menggunakannya untuk kebutuhan mereka di pesantren, mereka bisa mengambil langsung ke BMTNU Cabang Pragaan,” terannya.

“Saya mengimbau kepada Ketua PRNU untuk mendampingi penerima beasantri. Karena mustahiq rata-rata menimba ilmu di pesantren ternama, seperti Banyuanyar Pamekasan, Annuqayah Guluk-Guluk, Al-Ihsan Jaddung, dan lainnya,” pintanya.

- Advertisement -

Kiai Junaidi meyakini, bahwa periode yang akan datang, pemberian beasantri akan merata di setiap Ranting NU. Sebelum dirinya purna tugas, kata dia, ia berharap kegiatan ranting terus ditingkatkan, terutama membiasakan diri aktif di semua pertemuan. Baginya, pertemuan berkala memiliki manfaat guna mengembangkan program di semua tingkatan.

“Masa pengabdianku tinggal 4 bulan lagi. Di momen ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Wakil Ketua Tanfidziyah yang selalu hadir di setiap kegiatan ranting. Kehadirannya, meringankan beban kami. Terima kasih pengabdiannya kepada NU Pragaan. Teima kasih awak media NU Pragaan yang berjuang mempublikasikan kegiatan NU,” ucapnya. 

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

5
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...