spot_img

Motivasi Kader, IPNU Sumenep Ulas Urgensi Mengayomi NU

- Advertisement -

Bluto, NU Online Sumenep

Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sumenep, Moh Ainul Yaqin mengulas sejumlah hal terkait urgensi dalam mengayomi Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu disampaikan untuk memotivasi kader dalam berkhidmat di organisasi yang didirikan oleh Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari.

Penegasan disampaikan saat pelantikan Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Madrasah Aliyah (MA) Nurul Islam, Karangcempaka masa khidmat 2024-2025. Acara itu dilaksanakan di Aula Utama Pondok Pesantren Nurul Islam, Karangcempaka, Bluto, Sumenep, Selasa (30/04/2024).

- Advertisement -

Ainul Yaqin menyampaikan, seseorang yang benar-benar mengurusi NU, maka akan dianggap sebagai santri pendiri NU Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari. “Dan santri pendiri NU akan didoakan menjadi orang yang husnul khotimah,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa menjadi pengurus NU atau IPNU itu harus bertanggung jawab dengan tugas dan kewajibannya masing-masing. Hal tersebut sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap NU.

“Khidmat di NU itu bukan sekadar menjadi pengurus, tapi mengurus, mengayomi, dan berkontribusi nyata kepada NU,” terangnya.

Pada pelantikan itu, Ainul Yaqin mengapresiasi PK IPNU dan IPPNU MA Nurul Islam Karangcempaka. Apresiasi disampaikan mengai dengan berbagai program dan terobosan yang dilakukan dapat menjadikannya sebagai percontohan bagi PK lain di Sumenep.

“Saya yakin kader IPNU dan IPPNU Nurul Islam bisa berkiprah hingga tingkat nasional,” kata pria asal Kecamatan Pragaan ini.

Dirinya menambahkan, bahwa motivasi menjadi pemimpin atau menjadi pengurus itu ada yang karena terpaksa, kewajiban, kebutuhan, dan karena cinta kepada organisasi.

- Advertisement -

“Jika motivasi menjadi pengurus IPNU atau IPPNU itu karena cinta, maka NU itu akan jaya dan menjadi rahmat untuk Indonesia,” tuturnya.

Sementara Kepala MA Nurul Islam, Karangcempaka, Mathlub Anshori mengatakan, menjadi seorang pemimpin itu membutuhkan latihan, proses dan kesabaran untuk mencapai tujuan organisasi.

“Semua orang bisa menjadi pengurus atau ketua sebuah organisasi, tapi tidak semua orang bisa menjadi pemimpin,” ungkapnya.

Pria asal Pulau Giliraja ini berharap agar semua pengurus dan kader IPNU-IPPNU MA Nurul Islam hendaknya berproses dengan baik dan mau terus belajar. Seperti kata pepatah, jagung atau beras yang dinikmati hari ini tidak ditanam kemarin sore, tapi ditanam dan butuh perawatan beberapa bulan.

“Karena itu, kita tidak boleh silau dengan hasil, tapi kagumlah dengan proses. Berkhidmat di NU itu membutuhkan proses dan pengorbanan,” tandasnya.

- Advertisement -

Sebagai informasi, pelantikan tersebut dihadiri pengurus PC IPNU Sumenep, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Bluto, PK IPNU MA Nurul Islam, dan PK IPNU Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Islam. Turut hadir sejumlah dewan ustadz dan murid MA Nurul Islam Karangcempaka.

Editor: A Habiburrahman

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

5
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...