Dungkek, NU Online Sumenep
Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep mengadakan kegiatan Sekolah Buta Huruf pada Kamis (04/08/2022). Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 12 itu menggelar kegiatan di rumah Kepala Dusun Paseser, Bicabbi, Dungkek, Sumenep.
Musfiq Riyadi selaku Kepala Dusun Paseser menyampaikan bahwa kegiatan Sekolah Buta Huruf tersebut sangat menarik untuk diadakan dan sangat membantu kebutuhan masyarakat setempat.
“Kegiatan ini sangat menarik sekali untuk diadakan, sebab pendidikan sangatlah penting untuk dipelajari oleh siapapun,” tegasnya.
Selain itu, dirinya berharap agar Sekolah Buta Huruf tersebut menjadi kegiatan yang berkelanjutan. Hal ini penting agar masyarakat yang mayoritas sudah berusia lanjut dapat memperoleh pendidikan yang layak.
“Saya berharap semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut agar semua warga bisa mendapatkan pendidikan. Sehingga nantinya warga yang mengikuti Sekolah Buta Huruf bisa membaca dan menulis,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Ibu Munawiya, salah satu peserta Sekolah Buta Huruf. Dirinya mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena dapat meningkatkan pendidikan bagi dirinya.
“Saya sangat senang dengan adanya Sekolah Buta Huruf ini. Selain dapat mengisi waktu luang, juga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” katanya.
Sementara itu, Aminollah selaku Ketua Kelompok KKN 12 STKIP PGRI Sumenep menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan program unggulan KKN Posko 12 STKIP PGRI Sumenep.
“Sekolah Buta Huruf ini merupakan program unggulan kami. Kegiatan ini diadakan setiap pekan dua kali yang dilaksanakan di setiap dusun yang ada di Desa Bicabbi, Dungkek,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan Sekolah Buta Huruf kali ini diikuti oleh 15 warga Dusun Paseser. Mereka mayoritas warga berusia lanjut yang belum bisa membaca dan menulis.
Editor: A. Habiburrahman