spot_img

Apa Kurikulum Merdeka? Berikut Ciri Khasnya

- Advertisement -

Lenteng, NU Online Sumenep

Kurikulum merdeka merupakan sebuah kurikulum pembaharuan dari kurikulum sebelumnya. Tujuan utamanya adalah evaluasi dari kurikulum yang sudah berkembang sejak lalu untuk kemudian disempurnakan.

Demikian penjelasan Abd Warits saat mengisi seminar keguruan dengan tajuk ‘Peran Guru dalam Eksistensi Kurikulum Merdeka’ yang diselenggarakan oleh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Integratif Posko 35 Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk, Sabtu (20/08/2022) di aula Madaris Al-Huda Desa Lembung Barat, Lenteng.

- Advertisement -

Menurutnya, kurikulum ini bisa dikatakan sebagai kurikulum bebas yang memberikan kebebasan kepada siswa atau siswi untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat dari siswa itu sendiri.

“Selain itu, penerapan dari kurikulum merdeka ini mengarahkan kepada guru untuk mengadakan pendampingan kepada siswa mulai sejak dini agar nanti mengetahui bakat dan minat yang dimiliki, sehingga nantinya relevan dengan pengaplikasian kurikulum merdeka,” jelas alumni Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Guluk-Guluk ini.

Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Program Pascasarjana Instika Guluk-Guluk ini menyebutkan, salah satu ciri dari kurikulum merdeka ini adalah metode mengajar yang diberikan oleh guru haruslah menghapus substansi dan pemikiran awal para siswa yang menganggap bahwa sekolah adalah sebuah beban.

“Dengan mengubah pemikiran siswa bahwasanya sekolah adalah sebuah taman belajar. Ini juga merupakan pemikiran Gus Dur yang merancang sistem sekolah dengan sistem taman belajar yang akan menjadikan siswa senang bermain disertai dengan belajar. Juga, ciri berikutnya adalah pada proses pembelajaran yang berbentuk projek,” tambahnya.

Warits menyatakan, kurikulum merdeka bisa dikatakan kurikulum bebas, karena dalam pengaplikasian kurikulum ini siswa bebas dan tidak mendapatkan pengekangan dari banyak pihak. Baik itu dari orang tua atau dari para guru itu sendiri untuk belajar sesuai dengan bakat, minat, dan kesukaan mereka.

“Menurut kami, kurikulum ini memiliki konteks pembaharuan belajar yang baik menuju sebuah perubahan baik,” katanya.

- Advertisement -

Lantas ia mengungkapkan, sesuatu apapun yang berangkat dari bakat dan minat siswa, terutama konteks belajar, maka akan menimbulkan semangat dari dalam diri mereka. Apabila semangat tersebut telah ada, tentunya tujuan dari proses pembelajaran tersebut akan tercipta secara lebih maksimal lagi.

Alumni Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang ini mengutarakan, target dari kurikulum merdeka aslinya adalah meminimalisir tingkat pengangguran yang tinggi di Indonesia.

“Lucunya, pengangguran yang ada ini dari orang-orang yang terdidik. Oleh karena itu, yang harus kita cari apa penyebab dari pengangguran tersebut. Problem itu disebabkan adanya beban pelajar yang terlalu banyak dan membosankan sehingga konsep pendidikan dan tujuan pendidikan kurang maksimal,” terangnya.

“Dengan adanya kurikulum ini, ke depan bisa meminimalisir tingkat pengangguran dengan penemuan bakat dan minat masing-masing peserta didik yang notabene nya generasi penerus bangsa,” pungkasnya.

Editor : Firdausi

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

4
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...