spot_img
Categories:

Belajar Memahami Bahagia dalam Diri Manusia

- Advertisement -

Semua orang yang hidup di dunia ini pasti menginginkan hidupnya bahagia. Untuk mencapai kebahagiaan tersebut, orang-orang memiliki pengalaman sendiri dalam mencapainya sehingga ia menemukan kebahagiaan tersebut. Akan tetapi, mayoritas manusia selalu mengukur kebahagiaan dirinya dengan kebahagiaan orang lain dan tidak pernah puas dengan apa yang telah dimilikinya. Maka, tidak salah jika kebahagiaan itu bersifat relatif. Karenanya, menemukan potensi dalam diri manusia menjadi penting dalam menjalani kehidupan di tengah perbedaan kebahagiaan.

Buku ini menghadirkan beberapa rumusan dalam mencapai kebahagiaan berdasar pada argumentasi para pemikir dan orang-orang yang bijaksana sepanjang zaman. Seperti salah satu kata-kata bijak yang terdapat dalam buku ini, jika kau hidup enak, kadang orang menuduhmu egois. Padahal, kau punya tujuan pribadi. Jadilah orang baik dalam kondisi apapun. (hal. 48). Kata-kata ini memberikan reflekasi kepada kita bahwa kebahagiaan bisa dicapai jika selalu melatih jiwa melakukan perbuatan yang baik kepada sesama.

Perbedaan dalam hal apapun hendaknya bisa memunculkan sikap saling menghargai dan saling memahami agar tidak disangka memiliki sikap egois. Karena, kebahagiaan bisa saja menimbulkan sikap iri dalam diri orang lain. Oleh sebab itu, manusia harus proporsional dan bijaksana dalam menyikapi kebahagiaan.

- Advertisement -

Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan pengalaman penulis dalam menemukan kebahagiaan dalam kehidupannya yang dikemas dalam bentuk cerita yang mampu menggugah pembaca, khususnya tentang etika manusia untuk mencapai kebahagiaan. Manusia yang tidak pernah merasakan kebahagiaan adalah mereka yang tidak pernah bisa menerima kondisi hidupnya dalam keadaan dan serumit apapun. Karena kebahagiaan menurut Mahdi Elmosawi adalah menerima dunia dengan segala isinya, menerima manusia dengan seluruh perbedaannya, menerima diri dengan seabrek kekurangannya, menerima masa lalu meski penuh cela, masa kini meski kelam, dan masa depan meski remang-remang. (hal. 109)

Penerimaan ini menjadi kunci orang bisa hidup bahagia dalam kondisi apapun bahkan dalam keadaan ditimpa musibah dan permasalahan hidup sekalipun. Penerimaan merupakan karakteristik utama yang dimiliki orang-orang yang bahagia. Orang yang paling banyak menerima itulah orang yang paling bahagia. Sebaliknya juga berlaku. Orang yang paling banyak menerima ia yang paling leluasa.
Walaupun demikian, sebenarnya kebahagiaan tidak bisa dikejar oleh manusia. Sebab, kebahagiaan berkaitan dengan kondisi manusia dalam menjalani kehidupannya yang bersifat personal. Kebahagiaan jarang sekali datang ketika kita mencarinya atau berusaha mengejarnya. Justru, kebahagiaan biasanya muncul ketika kita memusatkan potensi kita pada seseorang atau sesuatu yang kita anggap tidak penting. Ketika kita bekerja untuk mencapai tujuan tertentu, kebahagiaan mengikuti kita penuh cinta. (hal. 134)

Oleh sebab itu, berhentilah memperdebatkan tentang kebahagiaan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Karena, pada dasarnya, kebahagiaan setiap manusia bersifat relatif, dan semua orang bisa mencapai kebahagiaan dengan caranya masing-masing.

Judul : Semua Bisa Bahagia
Penulis : Mahdi El-Mosawi
Penerbit : Qaf Media
Cetakan : Januari, 2020
Tebal : 235 halaman
ISBN : 978-602-5547-67-6

Peresensi: Abdul Warits, Redaktur NU Online Sumenep, Alumnus PP. Annuqayah dan Praktisi Ruqyah JRA Sumenep.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

4
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...