Bluto, NU Online Sumenep
Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Sumenep laksanakan Forum Silaturrahmi (Forsi) rutinan pada Jum’at kemari. (8/1/2021) di kediaman Suaidi, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Sumenep, di Kecamatan Bluto.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pengurus Satkorcab, Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Pasongsongan, Ganding, Gapura, Dasuk, Pragaan, Guluk-Guluk, Kota, Lenteng dan Batang-Batang. Juga Kepala Sekretariat dan Markas (Kasetma), dan Detasemen Wanita Serbaguna (Denwatser) ikut terlibat di kegiatan tersebut.
Suaidi menuturkan bahwa Forsi ini adalah forum untuk melatih kedisiplinan. Ia bertekad untuk menekankan kepada para anggotanya di semua tingkatan tentang pentingnya sikap kedisiplinan.
“Baik itu masalah waktu, keorganisasian, dan kepekaan di tiap-tiap anggota,” tutur Kasatkorcab Banser Sumenep kepada NU Online Sumenep.
Pihaknya juga mengaku selain untuk kepentingan meningkatkan kedisiplinan anggota, Forsi tersebut juga dimaksudkan sebagai media silaturrahmi penguatan kader Keaswajaan.
Di kesempatan tersebut, Ketua Bidang Kebanseran, Hasyim Asy’ari, memperjelas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) keberadaan Denwatser sebagai upaya menegaskan kembali perannya di lapangan.
“Denwatser masuk diposisi kesatuan dibawah Satkorcab yakni Kesatuan pemberdayaan Denwatser, yang tuposiknya adalah pengawalan terhadap Bu Nyai dalam kegiatan pengajian dan sebagainya, serta ikut terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,” imbuhnya.
Dirinya juga mengimbau kepada setiap Satkoryon agar melakukan pelaporan secara rutin di setiap kegiatannya. Seperti pemberitahuan agenda pam ke pihak satkorcab dan anggota yang hendak dilibatkan melalui edaran surat resmi.
Sebagai upaya peningkatan mutu keanggotaan, Hasyim meminta kepada semua pihak untuk segera melakukan inventarisir atau pendataan personalia keanggotaan Banser per-Satkoryon. Guna mengetahui jumlah kader Banser se Kabupaten Sumenep.
“Saya kira ini penting, dalam rangka menciptakan tertib administrasi keorganisasian,” pungkasnya.
Pewarta : Sofiyati
Editor : Ibnu Abbas