Batuputih, NU Online Sumenep
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Batuputih melaksanakan berbagai agenda program kerja yang telah disepakati dalam forum rapat pleno. Salah satu kegiatan yang telah terselenggara yaitu Istighotsah Kebangsaan pada Ahad (22/08/2021) di kediaman Atmawi, Dusun Pondok Daya, Batuputih Kenek.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Katib Syuriyah PCNU Sumenep KH Chairul Anam, Ketua LDNU PCNU K. Imam Sutaji, dan Ketua MWCNU Batuputih KH Ali Wafa Erfan. Turut hadir pula Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur M. Muhri, Ketua PC GP Ansor Sumenep Kiai Qumri Rahman, Plt Camat Batuputih Mujib, dan delegasi dari masing-masing Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor yang tersebar di 14 desa di Kecamatan Batuputih.
Kegiatan yang diawali dengan Istighatsah dan dipimpin langsung oleh Wakil Katib Syuriyah PCNU Sumenep berjalan dengan sangat khidmat. Kemudian dilanjutkan sambutan yang cukup berkesan dari camat Batuputih yang menegaskan bahwa Ansor harus menjadi bagian penting upaya kemaslahatan umat, terutama di saat pandemi yang sedang melanda negeri ini, sahabat Ansor harus jadi pelopor kesehatan untuk mewujudkan Indonesia tangguh.
“Saya mengajak teman-teman Ansor agar bisa mensosialisasikan pentingnya vaksin, karena kita wajib sehat secara berjamaah. Dan saya berharap Ansor menjadi pelopor untuk ikut menyadarkan masyarakat dari banyaknya berita Hoax yang terjadi saat ini. Mari ubah pandemi menjadi endemi setelah ansor berperan aktif. Saya juga berharap pada hari selasa tanggal 24 Agustus 2021 untuk dapat membawa anggota dan masyarakat menyukseskan vaksin massal yang akan diadakan oleh pemerintah, khusunya di Kecamatan Batuputih,” pintanya.
Acara pamungkas diisi dengan siraman rohani oleh K. Imam Sutaji. Beliau memaparkan bahwa nahdliyyin wajib tetap menjunjung tinggi peninggalan para leluhur sebagai bukti dari rasa cinta nahdliyyin kepada para pejuang yang telah memberi kita kemerdekaan dengan rasa lelah dan diraih bukan dengan Cuma-Cuma.
“Mari jadi pemuda yang siap menjadi pemimpin dan memberikan solusi dari setiap masalah. Bukan malah memperkeruh keadaan, selalu berpikir kritis atas setiap persoalan, dan dapat menebar manfaat bagi sesama, karena kita adalah Khalifah, setidaknya pada keluarga lebih-lebih pada lingkungan. Ini sudah menjadi doa Nabi Ibrahim, tinggal bagaimana kita dapat mengamini doa tersebut dengan aksi nyata yang harus kita bangun,” pungkasnya.
Pewarta: Mahrus Miftah
Editor: A. Warits Rovi