Guluk-Guluk, NU Online Sumenep
Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Guluk-Guluk mengadakan program ngaji kitab Ayyuhal Walad karya Imam Al-Ghazali yang dipimpin langsung oleh K. Ach. Rofiq, M.Pd.I selaku Direktur Aswaja Center Instika pada Rabu (3/11/2021) bertempat di Komisariat PMII Guluk-Guluk.
Pada kegiatan tersebut K. Ach Rofiq, mengutip sabda Rasulullah kepada ummatnya, “Alamatu I’radhillahi Ta’ala Ani Al-Abdi Isytighaluhu bi ma la ya’nihi.” Artinya tanda bahwa Allah berpaling dari seorang hamba adalah ketika seorang hamba itu sibuk dengan sesuatu yang tidak bermanfaat.
“Oleh karena itu kalian sebagai kader PMII harus melakukan sesuatu yang bermanfaat. Semisal mengadakan diskusi, menyusun rencana strategis, melakukan sosial gerakan revolusi, atau kritik birokrasi, dan membela hak-hak rakyat kecil. Bila itu bermanfaat maka Allah akan sayang kepada kita,” ujarnya.
Beliau juga meminta kepada kader PMII untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat kelak ketika terjun ke masyarakat. “Jika kader PMII mengetahui tentang ilmunya analisis sosial, akan tetapi tidak berusaha bergerak, tidak mengadvokasi masyarakat maka ilmunya tidak bermanfaat,” ujar Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) MWCNU Pragaan ini.
Pada kesempatan tersebut, Ahmad Hafidz selaku Ketua 3 Bidang Keagamaan dan Kepesantrenan memiliki harapan bahwa program ngaji kitab ini terus dilestarikan oleh kader PMII Guluk-Guluk.
“PMII Guluk-Guluk ini adalah komisariat yang berada di lingkungan pesantren, maka ciri khas dan nilai-nilai kepesantrenan tidak boleh lepas dari PMII. Saya berharap kepada seluruh kader PMII Guluk-Guluk agar tetap melestarikan program ini guna meraih doa barokah dari para Kiai, Masyaikh Pondok Pesantren Annuqayah,” ungkap Hafidz.
Program Ngaji kitab adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh PK PMII Guluk-Guluk setiap hari Rabu Sore. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kader dari berbagai angkatan dengan tujuan memperkokoh wawasan keagamaan mereka sebagai generasi penerus perjuangan Nahdlatul Ulama di masa yang akan datang.