Gapura, NU Online Sumenep
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep, Kiai Qumri Rahman menegaskan pentingnya satu barisan dalam menjalankan roda organisasi. Hal demikian dinilai penting guna menumbuhkan solidaritas, yang pada gilirannya mampu membawa Ansor semakin maju.
Pernyataan tersebut disampaikan Kiai Qumri saat sambutan dalam acara Konferensi Anak Cabang (Konferancab) GP Ansor Gapura. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Lantai 2 Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura, Sumenep, Ahad (05/06/2022).
Kiai Qumri pun menyinggung perihal yang disampaikan Ketua PAC GP Ansor Gapura, Marzuki, terkait ajakan meneladani empat madzhab di dalam Islam. Meskipun berbeda pendapat dan pandangan, keempat madzhab tersebut tetap damai dalam bingkai persatuan.
“Sebagaimana yang tadi disampaikan Marzuki, pentingnya meneladani empat madzhab di dalam Islam. Dalam konteks ini, PC adalah madzhabnya PAC. Jadi, PAC harus mengikuti PC, sebagai wujud satu barisan di setiap gerakan,” ujarnya.
Untuk itu, Kiai Qumri meminta untuk menggunakan musyawarah mufakat dan aklamasi dalam proses pemilihan Ketua PAC GP Ansor Gapura yang baru. Sebagaimana yang juga dilakukan oleh PC GP Ansor Sumenep beberapa waktu lalu.
“Kemarin kita juga aklamasi. Berdasarkan musyawarah mufakat, saya ditunjuk untuk menjadi ketua dan Kiai Romin sebagai sekretaris,” katanya.
Selanjutnya, kepada seluruh kader Ansor, Kiai Qumri mengajak untuk totalitas dalam berjuang. Bila diperlukan, nyawa pun harus dipertaruhkan untuk kepentingan bersama di organisasi kepemudaan NU, yaitu GP Ansor.
“Pertaruhkan apapun, sekalipun nyawa, untuk berjuang di Ansor. Perjuangan harus totalitas demi terwujudnya kepentingan bersama. Hilangkan ego pribadi,” pungkasnya.
Editor: A. Habiburrahman
