spot_img
Categories:

Tips Parenting: Yuk Kenali Penyebab Ibu Stress dan Solusinya

- Advertisement -

Sebelum menuju ke pembahasan, tulisan ini ditujukan pula untuk kaum bapak-bapak (para suami). Karena pembahasan pada tulisan ini lebih mengarah kepada penyebab dan dampak yang terjadi apabila ibu/istri sedang mengalami fase stress.

Menurut WHO, stress adalah reaksi atau respon tubuh terhadap stressor psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Stress tergolong menjadi 2 bagian, yaitu stress ringan dan stress berat. Stress ringan adalah stressor (tekanan) yang terjadi secara teratur, seperti banyak tidur (tidak terlalu banyak melakukan aktivitas), kemacetan lalu lintas dan menghadapi berbagai kritikan.

Sedangkan stress berat adalah tekanan yang terjadi dalam beberapa minggu sampai beberapa tahun. Berbeda halnya dengan stress berat, stress ringan dapat diatasi dengan beberapa hal yang sekiranya menjadi kesukaan si pengidap stress. Sedangkan stress berat adakalanya harus melalui perantara yaitu psikolog atau dokter kejiwaan.

- Advertisement -

Seseorang yang rentan dilanda stress adalah seorang ibu. Dia merangkap menjadi seorang istri, ibu, bahkan bisa jadi dia melakukan tugas-tugas suami ketika suaminya tidak ada. Sebenarnya para lelaki juga bisa saja dilanda stress, namun menurut penelitian, tingkat stress seorang laki-laki cenderung lebih rendah dibanding perempuan. Tingkat stress perempuan bisa mencapai 50.3% sedangkan laki-laki pada titik 4.9%. (ojs.und.ac.id)

Ada beberapa penyebab seorang ibu terkena serangan stress dan hal ini sangat besar dampaknya bagi anak. Ibu cenderung suka membentak, berbuat kasar terhadap anak, memukul bahkan ada saat dimana titik itu sudah mencapai puncak, seorang ibu bisa saja kehilangan kendali dan tanpa kesadaran penuh melakukan pembunuhan kepada anaknya.

Benar memang, ibu mana yang dengan ringan tangan ingin menyakiti atau bahkan ingin membunuh anaknya. Namun, jika didalami, kejiwaan dan emosional ibu seperti itu sangat berpengaruh dan jika tidak ditangani akan menjadi suatu hal yang tak terkendali.

Berikut ini penyebab stress yang sering dialami seorang ibu dalam rumah tangga:

  • Ibu kelelahan mengurus rumah.
  • Bosan terkurung dalam lingkungan rumah yang itu-itu saja.
  • Adanya latar belakang pola asuh yang salah pada masa lalunya.
  • Urusan finansial yang terombang-ambing dan kebutuhan yang tidak tercukupi.
  • Tertekan dengan suami yang kasar dan pemarah.
  • Jenuh dengan keadaan suami yang tidak peduli dan angkat tangan dalam meringankan beban istri.
  • Tidak adanya support dari suami.

Sebelum beranjak membahas penyebab-penyebab dan solusinya, penting diketahui apa saja dampak atau efek bagi si anak ketika mendapati ibunya berbuat kasar, membentak dan memukul. Setidaknya perilaku negatif juga akan muncul dari si anak.

  • Anak terbawa untuk tidak bisa mengendalikan emosi.
  • Anak tidak percaya diri (mudah merasa takut).
  • Lebih sulit diatur (tidak mau mendengar nasihat).
  • Membentuk kepribadian yang tidak mau dekat dengan ibu (enggan).
  • Rentan mengalami gangguan kejiwaan

Itulah beberapa dampak ibu stress bagi anak. Maka dari itu, ketahui beberapa solusi untuk menghindari stress dan menghadapinya. Penulis merankum solusi-solusi tersebut dari berbagai sisi. Baik dari sisi psikolog maupun agama.

- Advertisement -
  1. Jika bunda mengalami penyebab nomor 1 dan nomor 2, bunda bisa sejenak menepi dari berbagai urusan pekerjaan rumah tangga dan memiliki waktu untuk sendiri. Adakalanya menyendiri itu menjadi obat dan penenang. Menyendiri bertujuan untuk tahannuts (kegiatan yang dapat mengantar ke jalan yang lurus). Selain itu, berpikir positif juga mnjadi kunci ya bunda.
  2. Jika bunda mendapat perlakuan pola asuh yang tidak tepat pada masa lalu, maka bunda harus dengan kuat dan melawan diri untuk melakukan sesuatu yang berbeda untuk si kecil. Tanamkan pada diri dan jiwa bunda bahwa pola asuh tersebut tidak akan membentuk karakter yang baik untuk si anak. Malah justru akan membuat panjang tali cerita dengan pola asuh yang salah.
  3. Jika yang terjadi adalah poin ke 4-7 maka jalan yang paling ringan adalah dengan tidak mengeluh. Terasa sulit terkadang untuk tetap bersyukur dan tidak mengeluh dalam keadaan sempit, tapi janji Allah diperuntukkan untuk siapa saja yang ridla atas ketentuan-Nya. “Barang siapa yang Ridho atas Kehendakku (Allah), maka aku akan Ridho atas apa saja yang dia kehendaki”.

Di sisi lain, suami juga dianjurkan untuk berbuat baik dan meringankan beban istrinya ketika di rumah. Jangan lupakan Sabda Nabi Muhammad yang berbunyi:

وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكمْ لنِّسَائِهِمْ خُلُقًا

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada wanitanya (istrinya)”.

Ibnu Hibban meriwayatkan hadis dari Sayyidah Aisyah: 

أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ بِسْطَامٍ، بِالْأَبُلَّةِ، حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مَهْدِيٍّ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، قَالَ: قُلْتُ لِعَائِشَةَ: يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ، أَيُّ شَيْءٍ كَانَ يَصْنَعُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ عِنْدَكِ؟ قَالَتْ: «مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ، يَخْصِفُ نَعْلَهُ، وَيَخِيطُ ثَوْبَهُ، وَيَرْقَعُ دَلْوَهُ»

- Advertisement -

Dari ‘Urwah, ia berkata kepada Aisyah: “Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan oleh Rasulullah jika ia bersamamu (di rumahmu)?”. Aisyah berkata: “Ia melakukan (seperti) apa yang dilakukan oleh salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia memperbaiki sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat ember”. (Shahih Ibnu Hibban juz 12 nomor indeks 490).

Dengan begitu Nabi benar-benar mencontohkan bahwa lelaki yang baik bukan hanya perihal memberi nafkah saja, tapi memberikan kepedulian yang tinggi dan meringankan beban istri sangat dianjurkan dan diajarkan dalam Islam.

Satu lagi kunci agar bunda terhindar dari stress, yakni melakukan apa saja yang bunda senangi asal tetap berpegang pada syariat dan tidak melepas kewajiban sebagai istri dan ibu.

Ingat bunda, Ibu bisa menggantikan siapapun, tapi tidak akan pernah bisa digantikan oleh siapapun. Jadi, tetap berpikir positif dan jadikan anak sebagai teman. Karena dari semua hal yang mereka butuhkan adalah kasih dan jiwa bunda sebagai rumah.

- Advertisement -

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

4
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...