spot_img
Categories:

Dilantik, IPNU-IPPNU Dungkek Diharap Totalitas Mengabdi dan Bentuk Komisariat

- Advertisement -

Dungkek, NU Online Sumenep

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Dungkek melaksanakan Pelantikan dan Seminar Ke-Organisasian. Kegiatan itu dipusatkan di halaman Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat, Ahad (25/09/2022).

Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Sumenep, Sayyidah Syafiqoh menyampaikan pesan agar pengurus IPNU-IPPNU Dungkek totalitas mengabdi. Selain itu, ia berharap agar bisa masuk ke lembaga-lembaga untuk membentuk Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU.

“Salah satu tugas kalian ialah mendirikan Pimpinan Komisariat di lembaga-lembaga. Maka dari itu, IPNU-IPPNU harus memiliki data seluruh lembaga agar bisa memetakan dengan jelas,” ujarnya.

Disebutkan, memasuki usia 1 abad NU hendaknya generasi muda diayomi dan diperhatikan. Karena generasi muda NU merupakan penerus estafet kepemimpinan di masa yang akan datang.

“Sebentar lagi NU akan mencapai usia 1 abad, maka generasi muda NU perlu diperhatikan dan dibimbing agar generasi penerus yang baik, seperti halnya dimulai dari kader IPNU-IPPNU,” tuturnya

“IPNU-IPPNU adalah gerbang pertama masuk di NU, maka saya berharap kepada seluruh pihak untuk selalu memberikan arahan dan bimbingan bagi kader IPNU IPPNU,” imbuh perempuan asal Batuputih ini.

Dengan begitu, lanjut Syafiqoh, kader IPNU-IPPNU Dungkek akan menjadi poros lahirnya generasi yang cerdas. Ia berpesan agar kepengurusan IPNU-IPPNU Dungkek yang baru dilantik dapat melanjutkan program sebelumnya dan menambahkan program baru yang inovatif.

“Program yang sudah dicanangkan sebelumnya tetap dilanjutkan, serta upayakan menambah dan mencari program inovatif-inovatif lainnya untuk kemajuan IPNU-IPPNU,” pungkasnya.

Diketahui, usai prosesi pelantikan juga dilaksanakan Seminar Ke-Organisasian yang mengangkat tema ‘Regenerasi Pelajar Guna Membangun Totalitas Berorganisasi’. Adapun pemateri dalam seminar ini ialah Kiai A Dardiri Zubairi dan Syamsuni.

Editor: A. Habiburrahman

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

4
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...