Kota, NU Online Sumenep
Fathol Amin, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sumenep memberikan imbauan kepada Nahdliyin untuk mewaspadai intensitas hujan sedang hingga lebat dan disertai petir dan angin kenang yang terjadi di akhir bulan Maret.
Dijelaskan, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)bahwa peringatan dini 3 harian yang terhitung sejak tanggal 28-30 Maret 2023 intensitas hujan di Jawa Timur semakin meningkat.
“Untuk wilayah Sumenep, pada tanggal 29-30 intensitas hujan perlu diwaspadai oleh warga. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 15.15 Wib,” ucapnya kepada NU Online Sumenep, Selasa (28/03/2023).
Tinggi curah hujan di Sumenep, kata dia, mengakibatkan jalan provinsi tak terlihat oleh pengendara motor. Genangan air hujan yang menutupi jalan membuat beberapa sepeda motor mogok.
“Untuk kondisi gelombang laut, Sumenep masuk kategori tenang dan rendah. Berbeda dengan perairan kepulauan Kangean, Sapudi, Masalembo yang rata-rata tinggi gelombangnya 0.2-0.8 meter. Angin permukaannya rata-rata B-BL 0.4-13 kts,” terangnya.
Menyikapi kondisi tersebut, ia mengajak pada warga untuk memperhatikan lingkungannya. Khawatir selokan rumah tersumbat sampah. Bisa jadi, kondisi gorong-gorong di torotoar jalan tersumbat kotoran.
“Bagi rumahnya yang berada di daerah hilir, harap perhatikan lingkungannya, agar air hujan tidak masuk ke rumahnya,” harapnya.