Pragaan, NU Online Sumenep
Kiai Hambali Makhtum, Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan mengatakan, kader Ansor tidak hanya berseragam secara fisik. Hati dan pikiran juga perlu diseragamkan dengan atribut-atribut NU.
Pesan ini disampaikan kepada pengurus terlantik Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pragaan masa khidmat 2022-2024, Sabtu (29/10/2022) di Aula KH Ahmad Basyir Lembaga Pendidikan Islam Arrahmah Jaddung, Pragaan.
“Pengurus Ansor sejatinya adalah pemegang estafet kepengurusan, baik di NU maupun Ansor, dari tingkat cabang hingga ranting,” ujar alumnus Pondok Pesantren Al-Ihsan ini saat memberi sambutan.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Sumenep Kiai Qumri Rahman bahwa pemuda NU bukan hanya pantas di mana-mana, tapi dibutuhkan oleh siapa saja.
“Ciri khas kader Ansor itu ada dua. Pertama, harus satu komando dari pusat hingga anak ranting. Kedua, pantang pulang sebelum kita yang menang,” jelas alumni Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan tersebut.
Sementara itu, Imam Gazali selaku Ketua PAC GP Ansor Pragaan meminta kepada jajarannya untuk aktif dalam berbagai kegiatan. Menurutnya, tugas dan tanggung jawab pengurus tidaklah ringan.
“Pengurus periode ini harus mampu mengaktifkan PAC dan memasifkan ranting serta menata organisasi menjadi lebih baik. Jika tidak, maka kepengurusan ini bisa dibilang gagal,” ujar alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk ini dengan nada tegas.
Acara dihadiri oleh pengurus MWCNU Pragaan, PC GP Ansor Sumenep, PAC dan Pimpinan Ranting (PR) ee-Kecamatan Pragaan, serta badan otonom lainnya. Bertindak sebagai pemateri yaitu K Muhammad Salahuddin A Warits, pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Raya.
Editor: Firdausi