Lenteng, NU Online Sumenep
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H dan menyambut Hari Santri Nasional (HSN), Lembaga Pendidikan Yayasan Nurul Yaqin Desa Lembung Barat, Lenteng mengadakan kemah santri, Senin-Rabu (10-12/10/2022) di lapangan setempat.
Menanggapi hal itu, Ny Hj Fathatur Rahmani selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Yaqin Lembung Barat menuturkan, latar belakang diadakannya kegiatan kemah santri yaitu berangkat dari dua momentum yang bersamaan, antara waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW dan HSN 2022.
“Maka dari itu, kami merangkai dua momen tersebut menjadi satu kegiatan berupa kemah santri. Lewat kegiatan ini, kita menjaga dan meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW dan menanamkan nilai-nilai kesantrian dengan tetap menjunjung nilai kemanusiaan,” tuturnya.
Alumni Pascasarjana Institut KH Abdul Chalim Pacet, Mojokerto ini juga menambahkan, tujuan dari kegiatan ini untuk melatih para santri agar cinta terhadap tanah air, melatih kedisiplinan, kecakapan, dan mengembangkan kreatifitas.
“Juga tidak kalah pentingnya yaitu melatih kemandirian santri. Pasalnya, kemandirian dalam belajar menjadi bekal penting bagi santri untuk menjalani hidup dan kehidupan setelah mereka terjun ke tengah-tengah masyarakat di kemudian hari,” jelasnya.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lenteng ini menyatakan, mereka akan menjadi pribadi yang mandiri dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang dihadapi.
“Dari hal itu, para santri diharapkan menjadi manusia yang memiliki karakter bangsa yang kuat, mampu membina dan mengembangkan penghayatan kode kehormatan berupa janji Trisatya dan Dasa Darma Pramuka serta memupuk persaudaraan dan persatuan di kalangan Pramuka Penegak,” terang Nyai Fathatur Rahmani.
Ketua Forum Daiyah (Fordaf) Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sumenep ini juga berharap agar para santri Nurul Yaqin bisa mempunyai kecerdasan secara intelektual, emosional, dan spiritual dengan tetap menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri teladan.
“Kegiatan kemah santri selama tiga hari ini diisi dengan belajar sambil bermain, mengaji, shalat berjamaah, penyajian materi kepramukaan, jelajah alam, menanamkan nilai-nilai keagamaan ala santri, dan pengajian umum,” pungkas Pengurus PC Fatayat NU Sumenep itu.
Untuk diketahui peserta kemah santri ini berasal dari seluruh santri Nurul Yaqin dan seluruh siswa Nurul Yaqin dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Sekolah Menengah Atas Islam (SMAI) Nurul Yaqin.
Editor : Firdausi