Image Slider

Isra’ Mi’raj NU Ranting Grujugan, LDNU Gapura : Nahdliyyin Harus Berguru, Kalau Tidak Maka Harus Mencarinya

Gapura, NU Online Sumenep

Pengurus Ranting Nahdhatul Ulama’ (PRNU) Desa Grujugan Gapura melaksanakan Peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-98 dan Hari Besar Islam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di halaman Masjid An-Naja Dusun Karang Pao, Grujugan pada Rabu (10/03/2021) malam.

Acara ini diawali dengan tahlil bersama yang dipimpin oleh Kiai Damsith Kafrawi, Rais PRNU Grujugan kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan dan ceramah agama oleh Kiai Manshur Mas’ud.

Acara tersebut berlangsung dengan sangat meriah karena dihadiri oleh seluruh badan otonom (banom) NU Ranting Grujugan, di antaranya Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, IPNU-IPPNU dan lainnya.

Dalam sambutannya, KH Ach Rofiqi melaporkan bahwa NU Ranting Grujugan telah berhasil membentuk IPNU dan IPNU beberapa waktu lalu dan akan tetap melakukan sinergi dengan beberapa banom NU yang lain.

“Baru pertama kali di Desa Grujugan ini mengadakan harlah NU dengan seluruh banomnya, dan hingga kini, IPNU dan IPPNU, meski baru dibentuk sudah berjumlah 42 orang anggota,” ungkapnya.

Kiai sekaligus juga guru di Madrasah Mathla’ul Amin tersebut mengatakan bahwa acara ini akan tetap dilangsungkan dengan istiqamah setiap tahunnya di bulan rajab dan jika memungkinkan akan mengundang seluruh masyarakat Grujugan. Karena, menurutnya, masyarakat Grujugan semuanya tentu sudah NU, hanya saja segelintir orang saja yang aktif di dalamnya.

Sementara itu, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura diwakili oleh Bapak Khalqi Kr. mengatakan bahwa salah satu cara agar diakui sebagai santrinya Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari adalah dengan aktif dan berjuang di Nahdhatul Ulama.

“Aktif dan berjuang di Nahdhatul Ulama’, sama dengan seorang siswa yang tercatat di buku Induk, kalau aktif maka dikatakan teladan,” jelas Alumni Ponpes Annuqayah itu. 

Tahlil yang dilaksanakan di NU, menurut pria yang tengah menjabat sebagai Pengurus Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Kecamatan Gapura itu, tidak sama dengan tahlil kompolan yang ada di masyarakat. Persamaannya sama-sama mendapat pahala tetapi, tahlil di NU menyambung kepada Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari, fikrah dan harakahnya kepada kiai.

Kiai Mansyur Mas’ud dalam ceramahnya menjelaskan betapa pentingnya harlah NU diperingati. Salah satu pengurus Lembaga Dakwah (LD) MWCNU Gapura tersebut memberikan peringatan peringatan penting kepada warga nahdiyyin, terutama dalam menjaga shalat dalam kehidupan sehari sehari.

“Orang NU harus berguru, yang sambungannya langsung kepada Rasulullah, kalau tidak, maka harus mencarinya,” pungkasnya.

Pewarta : Abdul Warits
Editor : A. Habiburrahman

ADVERTISIMENT

sosial mediaFollow!

16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan

Rekomendasi

TerkaitBaca Juga!

TrendingViral!

TerbaruBaca Juga