Batang-Batang, NU Online Sumenep
Ahmad Zacki Nur Robeth Jaisyillah bocah 7 tahun ini telah kesekian kalinya mengikuti Olimpiade bidang Matematika. Sekarang ia menjadi salah satu perwakilan Sumenep dalam Kompetisi Nasional Matematika Sains dan Bahasa Inggris OMNAS 13 tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di Gedung Seni dan Bahasa Univestas Negeri Surabaya (Unesa) Sabtu-Ahad (16-17/12/2023).
Ajay sapaan akrabnya merupakan anak yang lahir dari keluarga sederhana. Ia dibesarkan oleh pasangan Moh Jufri dan Ibu Siti Aisyah. Saat ini Ajay baru menduduki kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ghayatul Anwar, Banuaju Barat, Kecamatan Batang-batang. Ia lahir 27 Oktober 2016 silam tepatnya di Dusun Panggung, Desa Banuaju Timur, Batang-Batang, Sumenep.
Menurut Siti Aisyah, Ibu Ajay, sebelumnya tidak ada perlakuan khusus dalam membimbing anaknya itu. Ia hanya mengajarinya seperti anak pada umumnya. Namun melihat potensi ajay dalam bidang matematika, Ajay mulai dilatih mengerjakan soal-soal Matematika.
“Yang sering belajar mandiri di rumah dengan diberikan contoh-contoh soal,” ujar Aisyah.
Aisyah mengatakan, keseriusan dirinya membimbing Ajay menekuni Matematika dimulai sejak Ajay dinyatakan lulus Omnas 13 tingkat kabupaten. Ia berinisiatif untuk mengikutkan anaknya les privat Matematika sebagai persiapan mengikuti Omnas tingkat provinsi.
“Sejak kemarin setelah Ajay dinyatakan lulus seleksi tingkat kabupaten saya mulai mengikutkan Ajay les privat matematika,” paparnya.
Menurut Aisyah selain bidang matematika Ajay juga sangat mencintai Al-Qur’an. Terbukti ia pernah mengikuti lomba surat-surat pendek dan berhasil mendapat juara 1.
“Sebelumnya Ajay juga pernah mengikuti lomba surat-surat pendek di kecamatan. Alhamdulilah juara 1,” terangnya
Aisyah mengaku bangga dengan prestasi anaknya. Menurutnya keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peranan para guru di sekolah Ajay menimba ilmu. Aisyah berharap capaian tersebut tidak membuat Ajay merasa puas diri, namun tetap tekun belajar hingga dewasa nanti.
“Pastinya bangga, karena niat awal hanya ingin mencari pengalaman saja, tapi Alhamdulillah tanpa disangka bisa masuk final provinsi. Sebagai orang tua kami sangat berharap anak kami bisa menjadi anak sholeh dan tetap menjadi kebanggaan keluarga,” pungkasnya.
Pewarta : Moh. Khairus Shadiqin
Editor : Abdul Warits
People find it much more appealing to view shirtless systems than covered ones.
And a portion of the appeal is the risk that comes with being shirtless and feeling a little
embarrassed or exposed during sex. When both functions are in the buff, it increases
the intimacy of gender. When their lover is defenseless,
dominance tends to appeal to some guys. And let’s not forget about the nude porn: they really go all out when it
comes to showing off anything, focusing on penetration, and even private components.
A lot of people find it more appealing to view dressed
physiques than covered ones. And one of the things that appeals is the
feeling of vulnerability, such as when a woman plays foreplay and feels
a little ashamed or exposed while she is nude. When both events
are in the shield, it increases the friendship of sexual.
When their partner is resilient, dominance is mainly appealing to some guys.
And let’s not forget about the skinny video: they really go all out when it comes to showing
off everything, focusing on infiltration, and even private parts. https://xn--72-6kcd8bb0aar.xn--p1ai/bitrix/redirect.php?goto=https://gratisafhalen.be/author/qaqprince71/