Puisi Bukhari Sattah *)
Cinta itu datang
Sebelum kita saling menembus pandang
Awal mula rindu tercipta
Hingga kata mempesona bahasa
Runduk dalam bingkai doa
Cinta datang kapan saja
Hanya sekali memagut sukma
Sebagai ombak di tubuh samudra raga
Menumbuhkan pepohonan rindang di dada persada jiwa
Serupa gemintang di langit kelam
Pun melayang-layang seperti benih harapan
Cinta sejati tak membutuhkan tempat
Tak membedakan bentuk rupa dan alamat
Semua kasta menjadi seirama
Tersenyum mesra bagai warna bianglala
Menari-nari dalam zikir tidur dan terjaga
Hingga kita saling mengenal
Mengikat indahnya tali perbedaan
Berbagi rasa dalam ikatan janji
Cinta suci akan tergenggam abadi
Melangit di bumi nan asri
Sumenep, 20 Januari 2021
*) Bukhari Sattah, Pengurus Lesbumi MWCNU Pragaan.