Bluto, NU Online Sumenep
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bluto Moh Mosa mengatakan, tongkat esrafet kepengurus ada di tangan santri. Oleh karenanya, di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Istighotsah Santri ia mengajak pada santri untuk menyemarakkan Hari Santri 2023 dengan kegiatan yang edukatif.
“Ragam rentetan pekan Hari Santri 2023 harus digelorakan sampai seantero dunia. Karena sudah menjadi tugas kader NU yang senantiasa berikhtiar dalam menjaga harakah dan sanad keilmuan di dalam perjuangan dan mengabdiannya di jam’iyah dan pesantren,” ucapnya saat memberi sambutan.
Menurutnya, merawat jagat Nahdlatul Ulama sebagai bentuk pengabdian kader dan pengurus kepada NU dan para muassis yang telah melahirkan NU hingga eksis sampai hari ini.
Eksistensi NU di era 5.0 ini, lanjutnya, tentu tidak lepas dari para santri yang merupakan tonggak kader-kader penerus estafet yang akan menggantikan dirinya nanti di masa yang akan datang, karena secara struktural pengurus NU ada masanya, sebagaimana tertuang dalam Aturan Dasar dan Aturan Rumah Tangga (AD-ART) serta Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama (Perkum NU).
“Kami sadar suatu saat nanti harus pensiun. Siapa lagi yang akan menggantikan kami nanti kalau bukan para santri ini. Kemudian siapa lagi yang kita harapkan, kalau bukan santri,” ungkapnya kepada NU Online Sumenep, Rabu (25/10/2023).
Berdasarkan pantauan, animo masyarakat luar biasa, khususnya dari kalangan santri. Mosa sapaannya berharap, tahun depan harus lebih meriah lagi di kantor MWCNU ini.
“Kegiatan Hari Santri di tahun depan lebih massif lagi, khususnya disemarakkan di masing-masing Ranting NU,” harapnya.