Rubaru, NU Online Sumenep
Bulan Muharram di Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, tidak hanya menjadi momen spiritual, tapi juga menjadi ladang pengabdian sosial.
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Rubaru mengisi bulan penuh berkah ini dengan ragam kegiatan kemanusiaan dan keagamaan yang melibatkan banyak elemen Nahdlatul Ulama.
Salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah program bedah rumah di Dusun Barat Gunung, Desa Matanair Kecamatan Rubaru.
Kegiatan ini tidak berdiri sendiri, melainkan buah dari kolaborasi lintas kelembagaan antara MWCNU Rubaru, BAZNAS, BMT NU, Pemerintah Desa Matanair, serta para penyuluh agama Islam Kecamatan Rubaru.
“Lokasi bedah rumah tersebut bahkan dikunjungi langsung oleh PCNU Sumenep bersama jajaran pengurus MWCNU Rubaru,” ujar Sahwini, Wakil Ketua MWCNU Rubaru, Sabtu kemarin (19/07/2025).
Namun semangat pengabdian MWCNU Rubaru tidak berhenti di situ. Sejumlah kegiatan lain turut diselenggarakan demi menyemarakkan spirit Muharram:
- Sunatan Massal bersama LKNU, Fatayat NU, dan IPPNU.
- Bersih-bersih Masjid Jami’ Kecamatan Rubaru (29 Juni 2025) oleh LTM, Banser, dan JQH.
- Ziarah Muassis NU Rubaru (6 Juli 2025, khusus laki-laki), diinisiasi oleh Ansor, Pergunu, dan IPNU.
- Musyawarah Kerja (Musyker) MWCNU Rubaru dijadwalkan berlangsung pada 19 Juli 2025 di Pondok Pesantren Al-Muniri, Matanair.
“Semua ini adalah bentuk nyata khidmat NU kepada umat. Bulan Muharram bukan hanya untuk merenung, tapi juga untuk bertindak,” tegas Sahwini.
Sekretaris PCNU Sumenep, Kiai Zainul Hasan mengapresiasi gerakan nyata MWCNU Rubaru. Ia bangga bukan hanya karena mampu berkolaborasi dengan berbagai elemen terkait, baik internal lembaga dan banom, mapun eksternal.
Lebih dari itu, Kiai Hasan mengaku, aksi nyata yang dilaksanakan MWCNU Rubaru ini kental dengan kebermanfaatan.
“Semoga ini menjadi ladang pahala bagi kita semua dan semakin menguatkan peran dan khidmah di Nahdlatul Ulama,” ujar Kiai Hasan, dikonfirmasi Ahad, 20 Juli 2025.
Rangkaian kegiatan tersebut memperlihatkan bagaimana sinergi antar banom dan lembaga NU di Rubaru terwujud dalam aksi nyata.
Spirit gotong royong dan kepedulian sosial tetap menjadi jantung pengabdian NU kepada masyarakat akar rumput.
