Perempuan ditakdirkan mengalami masa menstruasi. Sedih bagi muslimah yang taat beibadah di bulan yang dilipatgandakan pahala oleh Allah. Namun bagi perempuan yang haid, hanya bisa menundukkan kepala. Karena tidak bisa melakukan shalat, berpuasa, membaca Al-Qur’an, membawa mushaf dan sejenisnya.
Menyikapi hal ini, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Guluk-Guluk Ny Hj Lailatul Faizah menjelaskan di kanal Youtube IAA Putri (08/04/2023). Ia mengatakan, ada juga amalan-amalan yang dilakukan perempuan haid agar sama-sama mendapatkan keberkahan bulan Ramadhan.
1. Berdzikir
Memperbanyak membaca istighfar. Atau berbentuk doa seperti yang dibaca usai shalat Tarawih dan Witir.
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: Tuhanku, sungguh Kau Maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah kami.
2. Membaca shalawat Nabi
Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah daerah Nurul Hikmah Sawah Jarin Guluk-Guluk itu menegaskan, barang siapa yang memperbanyak membaca shalawat Nabi, kelak akan mendapatkan syafaat dari baginda Rasulullah.
3. Mencari ilmu
Untuk mendapatkan ilmu, kata Nyai Lailatul Faizah, ia mengimbau untuk mendatangi para tokoh masyarakat yang membuka pengajian atau majelis ilmu. Kehadirannya akan membawa manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, lingkungan dan lainnya. Karena ilmu yang diperoleh diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Bersedekah
Banyak cara yang dilakukan oleh umat Islam dalam bersedekah, tak terkecuali para muslimah yang sedang haid dengan menjamu seseorang untuk berbuka puasa, dan masih banyak lagi cara yang positif.
5. Meringankan seseorang yang berpuasa
Ia menyatakan, meringankan pekerjaan bagi orang yang berpuasa dengan cara menyiapkan atau memasak buka dan saur, bisa bernilai ibadah. Karena yang diniatkan adalah membantu pekerjaan orang yang menjalankan ibadah puasa. Atau melakukan hal-hal positif seperti bakti sosial dan semacamnya.