Gapura, NU Online Sumenep
Menyongsong 1 Abad NU, pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Gapura menyikapi program NU Sumenep, yakni pembentukan Kampung NU. Berangkat dari agenda besar ini, pihaknya menghadirkan Kiai Mahmudi Zain, Jum’at (16/09/2022) di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat.
Kiai Mahmudi yang didaulat sebagai narasumber menjelaskan dasar utamanya, antara lain: al-Islamu ya’lu wa yu’la alaihi, Islam terbagi 70-73 golongan dan 1 yang shahih, serta menyambut hari lahir NU ke-100, di mana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprogramkan kampung NU.
Terbentuknya kampung NU, lanjutnya, NU menjadi Rahmatan lil alamin bagi masyarakat, kuatnya amaliah dan budaya NU, komitmen untuk terus membangkitkan semangat syiar NU sebagai modal utama memperkuat rasa cinta tanah air dan bangsa, hubbul wathan minal iman.
“Dari tujuan ini, setiap ranting atau anak ranting memiliki satu atau bahkan semuanya kampung NU,” ujarnya.
Lebih lanjut, terealisasi di tahun ini, mulai dari percontohan dengan grade A, B, C yang akan dipilih awalnya, sampai semua ranting jadi kampung NU. Seperti halnya Lakpesdam NU Banyuwangi sudah mencanagkan 100 kampung NU, Ansor Ponorogo memprakarsasi kampung NU, Muslimat Kota amalang malah kampung Aswaja.
Ia menjelaskan, syarat utama dalam memventuk kampung NU, yaitu: kepengurusan ranting yang aktif beserta Banomnya, adanya kegiatan lailatul ijtima’ terlaksana istiqamah, tahlilan, diba’ manaqib, pengajian.
“Teknisnya adalah disusun secara bersama oleh Tim PC, MWC dan terkait, diupayakan berciri khas Gapura, kita nunggu narasumber menyusun kreteria dan teknis kampung NU,” pungkasnya.
Editor : Ibnu Abbas
