Image Slider

Pagar Nusa Sumenep Tegaskan Komitmen Bela Kiai, Pesantren dan Jaga Negeri

Kota, NU Online Sumenep 

Dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional 2025, Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Sumenep menggelar Gelar Pasukan Siaga Bela Kiai, Jaga Pesantren, Bela Negeri yang dirangkai dengan latihan gabungan di halaman Pondok Pesantren Mathaliul Anwar, Pangarangan, Sumenep, pada Ahad (19/10/2025).

Kegiatan yang melibatkan ratusan pendekar Pagar Nusa tersebut bukan sekadar ajang unjuk kesiapsiagaan kader, tetapi juga menjadi momen penegasan komitmen moral untuk menjaga marwah pesantren dan para kiai. 

Di tengah suasana yang khidmat namun penuh semangat, PC Pagar Nusa Sumenep menyampaikan tiga pernyataan sikap resmi sebagai bentuk keprihatinan dan tanggapan atas tayangan “Xpose Uncensored” di Trans7 pada 13 Oktober 2025, yang dinilai melecehkan pesantren dan kiai Nahdlatul Ulama.

Adapun tiga butir sikap yang disampaikan Pagar Nusa Sumenep adalah sebagai berikut:

1. Mengecam keras tayangan “Xpose Uncensored” di Trans7 yang dianggap menghina pesantren dan kiai Nahdlatul Ulama.

2. Menuntut Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin siar terhadap Trans7 karena dianggap melanggar etika jurnalistik dan prinsip penyiaran.

3. Mendorong aparat kepolisian untuk mengambil langkah hukum tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan penistaan terhadap pesantren dan kiai Nahdlatul Ulama.

Ketua PC PSNU Pagar Nusa Sumenep, KH Abdul Muiz, menyampaikan bahwa langkah ini adalah wujud tanggung jawab moral sekaligus spiritual dari para kader Pagar Nusa dalam menjaga kehormatan ulama dan lembaga pendidikan Islam.

“Pesantren adalah benteng peradaban bangsa. Saat kehormatan pesantren dan kiai dilecehkan, kami para santri dan kader Pagar Nusa tidak boleh diam. Kami wajib membela dengan cara yang beradab dan terhormat,” tegas Kiai Muiz.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pagar Nusa akan terus berdiri di garis depan sebagai benteng pelindung para kiai dan pesantren, sekaligus penjaga kehormatan bangsa dan agama.

“Kami siap menjadi benteng hidup kapan pun komando diturunkan. Pagar Nusa bukan hanya bagian dari sejarah, tapi sejarah yang terus bergerak untuk menjaga martabat kiai dan pesantren,” pungkasnya.

ADVERTISIMENT

sosial mediaFollow!

16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan

Rekomendasi

TerkaitBaca Juga!

TrendingViral!

TerbaruBaca Juga