Image Slider

Pandangan Rais NU Sumenep Soal Abad Kedua NU

Batang-Batang, NU Online Sumenep
Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan telah menapaki usia 100 tahun. Suatu capaian usia yang tidak mudah dalam perjuangan menyiarkan agama dan mengisi kemerdekaan di Indonesia.

Sebagai ikhtiar menyambut capaian 1 abad usia itu, Nahdlatul Ulama berkomitmen untuk tampil sebagai lokomotif menciptakan peradaban dunia. Sesuai dengan ragam tantangan yang sedang dan akan dihadapi. Hal itu diyakini sebagai modal utama menuju abad kedua mendatang.

Untuk itu, Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, KH. Hafidhi Sarbini mengingatkan kepada para pengurus dan warga NU untuk tetap istiqamah berkhidmat di Nahdlatul Ulama. Ia juga mengatakan bahwa di setiap pencapaian usia seratus tahun, pasti akan ada perubahan yang terjadi.

“Rasulullah pernah bersabda, bahwa capaian usia 100 tahun dalam agama sangatlah penting. Mengapa? Karena pasti ada perubahan dan pembaruan yang terjadi di setiap 100 tahun itu,” ujar Kiai Hafidhi saat menyampaikan Tausiyah dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri 2022 oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Batang-Batang.

Oleh sebab itu, di abad kedua mendatang, Nahdlatul Ulama pasti akan berubah dan ada pembaruan-pembarian yang terjadi. Tidak akan sama dengan NU di masa lampau.

“Perubahan dan pembaruan itu apakah ke arah yang lebih baik atau justru ke arah yang lebih buruk? Pasti lebih baik. Namun dengan cara yang tidak sama dengan sebelumnya,” tambahnya.

Kiai Hafidhi kemudian memberikan contoh, dalam agama Islam, dulu tidak ada perayaan Maulid Nabi. Berbeda dengan saat ini dimana perayaan Maulid justru semarak dilaksanakan. Rentang waktu 14 abad di dalam Islam telah banyak membawa perubahan dan pembaruan yang oleh Allah SWT diarahkan ke yang lebih baik.

“Tajdid ad-Din dalam agama sudah terjadi 14 kali. Sesuai dengan tahun Hijriyah. Tapi Alhamdulillah oleh Allah diturunkan para pembawa perubahan, yakni para ulama dan kiai, sehingga menjadi semakin baik,” terangnya.

Untuk itu, Kiai Hafidhi meminta untuk senantiasa mendoakan Nahdlatul Ulama agar ke depan jauh semakin baik. Sehingga pengurus maupun warganya bisa membersamai para Muassis di surga Allah SWT.

“Mari kita berdoa agar istiqamah mengabdi di Nahdlatul Ulama, dan menjadikan Nahdlatul Ulama semakin baik ke depan. Sehingga semuanya bisa masuk surga,” pungkasnya.

Editor: A. Habiburrahman

ADVERTISIMENT

sosial mediaFollow!

16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan

Rekomendasi

TerkaitBaca Juga!

TrendingViral!

TerbaruBaca Juga