Bluto, NU Online Sumenep
Dalam momentum tahun baru Islam 1445 H, perkumpulan rutin lailatul ijtima’ dan pengajian kitab Sullam At-Taufiq yang dihelat Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Lobuk, Bluto mengajak kepada jamaah untuk meningkatkan iman dan menjaga maksiat lisan agar tercipta kehidupan yang harmonis antar sesama manusia.
Diketahui, pengajian itu mengkaji tentang memantapkan iman dengan memperkuat karakter dan sifat mulia, Selasa (18/7/2023) di kediaman Mufiqur Rahman Dusun Lobuk, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto.
Asimuddin selaku pengampu kitab menjelaskan, sebagai umat Islam harus menjaga diri dari sifat tercela, seperti berbohong, berburuk sangka dan lain sebagainya.
“Di tahun baru Islam, kami mengajak kepada masyarakat, khususnya Nahdliyin untuk menebar manfaat yang lebih banyak. Jangan berlebih-lebihan dalam percakapan, membicarakan hal yang batil, berdebat dan membantah demi mencari siapa yang menang dan kalah,” pintanya kepada jamaah.
Kendati beradu argumen, lanjutnya, jangan sampai tidak menghormati orang lain atau dikatakan menangnya sendiri.
“Jangan berkata kotor, mencaci-maki, melaknat, menghina, menertawakan, terlebih merendahkan orang lain,” sergahnya.
Sebagaimana yang lumrah dikenal warga NU, kegiatan lailatul ijtima diisi dengan tahlil dan kajian keagamaan melalui kajian kitab kuning. Hal ini dimaksudkan dapat menjaga tradisi Nahdlatul Ulama di tengah-tengah masyarakat.
Editor: Firdausi
